Pada tahun 2023, Alethea AI memperkenalkan Artificial Liquid Intelligence (ALI) untuk menjawab tantangan dalam penciptaan NFT interaktif dan cerdas (iNFT).
Sebagai pelopor integrasi animasi AI, interaksi, dan kemampuan AI generatif ke dalam NFT, Artificial Liquid Intelligence berperan sentral di sektor integrasi NFT dan AI.
Memasuki 2025, Artificial Liquid Intelligence telah menjadi pemain utama di metaverse cerdas dengan komunitas pengembang aktif dan ekosistem yang berkembang pesat. Artikel ini membahas arsitektur teknis, performa pasar, dan potensi masa depan ALI.
Artificial Liquid Intelligence dikembangkan oleh Alethea AI pada 2023 untuk mengatasi tantangan dalam pembuatan dan pengelolaan NFT cerdas.
Solusi ini lahir dari persimpangan teknologi AI dan blockchain yang semakin berkembang, dengan tujuan demokratisasi kepemilikan dan tata kelola AI melalui protokol terdesentralisasi.
Peluncuran Artificial Liquid Intelligence menghadirkan peluang baru bagi kreator, pengembang, dan pengguna di ekosistem NFT berbasis AI.
Dengan dukungan tim dan komunitas Alethea AI, Artificial Liquid Intelligence terus meningkatkan teknologi, keamanan, dan aplikasi di dunia nyata.
Artificial Liquid Intelligence dijalankan di jaringan komputer (node) terdesentralisasi di seluruh dunia, bebas dari kontrol satu entitas pun.
Node-node tersebut berkolaborasi memvalidasi transaksi, memastikan transparansi dan ketahanan sistem terhadap serangan, sehingga pengguna memiliki otonomi lebih besar dan jaringan semakin tangguh.
Blockchain Artificial Liquid Intelligence merupakan buku besar digital publik yang tidak dapat diubah dan mencatat setiap transaksi.
Transaksi dikelompokkan dalam blok dan dihubungkan dengan hash kriptografi, membentuk rantai yang aman.
Catatan transaksi dapat diakses semua pihak, membangun kepercayaan tanpa perantara.
Protokol ini memanfaatkan infrastruktur Ethereum serta menghadirkan fitur khusus untuk interaksi AI-NFT.
Artificial Liquid Intelligence mengadopsi mekanisme konsensus Ethereum untuk validasi transaksi, mencegah kecurangan seperti double-spending.
Peserta menjaga keamanan jaringan melalui staking dan validasi, dan memperoleh hadiah berupa token ALI.
Inovasi utamanya adalah integrasi kemampuan AI dengan teknologi blockchain.
Artificial Liquid Intelligence menggunakan kriptografi kunci publik-pribadi untuk keamanan transaksi:
Sistem ini menjamin keamanan dana, sementara transaksi tetap pseudonim.
Protokol juga mengimplementasikan fitur keamanan tambahan khusus untuk interaksi dan tata kelola AI-NFT.
Per 30 September 2025, jumlah token ALI yang beredar mencapai 9.118.091.184, dengan total pasokan 9.870.903.732,81426 token.
ALI menyentuh harga tertinggi sepanjang masa sebesar $0,084641 pada 9 Februari 2023. Harga terendahnya adalah $0,0034, juga terjadi pada 9 Februari 2023. Fluktuasi ini mencerminkan sentimen pasar, tren adopsi, dan faktor eksternal.
Klik untuk melihat harga pasar ALI terkini
Ekosistem ALI mendukung berbagai aplikasi:
ALI telah menjalin kerja sama dengan lembaga riset AI dan platform blockchain untuk memperkuat kemampuan teknologi dan pengaruh pasar. Kemitraan ini menjadi fondasi utama ekspansi ekosistem ALI.
ALI menghadapi tantangan berikut:
Tantangan tersebut memicu diskusi di komunitas dan pasar, mendorong inovasi berkelanjutan untuk ALI.
Komunitas ALI sangat aktif, dengan 16.020 holder per 30 September 2025.
Di platform X, postingan dan tagar terkait (misal #ALI
) kerap menjadi tren dengan tingkat keterlibatan tinggi.
Fluktuasi harga dan peluncuran fitur baru memicu antusiasme komunitas.
Sentimen di X cenderung terpolarisasi:
Tren terbaru menunjukkan optimisme hati-hati di tengah fluktuasi pasar.
Pengguna X aktif membahas kemampuan integrasi AI ALI, potensi pasar NFT, dan tata kelola terdesentralisasi, menyoroti potensi transformasi sekaligus tantangan adopsi mainstream.
ALI mendefinisikan ulang aset digital melalui teknologi AI dan blockchain, menghadirkan interaktivitas, kecerdasan, dan penciptaan NFT secara terdesentralisasi. Komunitas aktif, sumber daya melimpah, serta inovasi berkelanjutan menjadikan ALI menonjol di industri cryptocurrency. Meski menghadapi tantangan teknis dan pasar, semangat inovasi dan roadmap yang jelas menjadikan ALI pemain kunci masa depan teknologi AI dan NFT terdesentralisasi. Baik Anda pemula maupun profesional, ALI layak untuk dipantau dan diikuti.
Ali berarti ‘mulia’, ‘agung’, atau ‘terhormat’. Nama laki-laki Arab ini berasal dari akar ‘ʿ-l-w’, menandakan status tinggi atau ketinggian.
ALI merupakan singkatan dari Acute Limb Ischemia, yaitu penurunan drastis aliran darah ke anggota tubuh, biasanya akibat sumbatan arteri. Kondisi ini menyebabkan nyeri berat dan membutuhkan penanganan medis segera.
Aley berarti ‘tempat tinggi’ dalam bahasa Arab dan Aram, merujuk pada posisinya yang lebih tinggi dari permukaan laut.
Ali merupakan token cryptocurrency yang dinamai Ali ibn Abi Talib, khalifah keempat Islam. Token ini bertujuan mengadopsi teknologi blockchain untuk keuangan Islam dan investasi halal.
Bagikan
Konten