Data ketenagakerjaan AS yang baru dirilis mengejutkan pasar. Laporan pekerjaan ADP untuk bulan September menunjukkan jumlah pekerjaan secara tidak terduga turun 32.000, mencatat penurunan terbesar dalam hampir enam bulan. Data ini tidak hanya membalikkan ekspektasi pasar mengenai ketahanan pasar tenaga kerja, tetapi juga memicu spekulasi di kalangan investor tentang kemungkinan The Federal Reserve (FED) untuk memangkas suku bunga lebih awal, menyebabkan aset sensitif di pasar keuangan mengalami gelombang Fluktuasi baru.
Laporan ini mengungkapkan masalah mendalam yang mungkin sedang dialami oleh pasar tenaga kerja Amerika Serikat. Perlu dicatat bahwa data pekerjaan bulan Agustus juga telah direvisi turun, dari peningkatan awal 54.000 menjadi penurunan 3.000. Ini berarti pasar tenaga kerja mengalami penurunan selama tiga dari empat bulan berturut-turut, menunjukkan bahwa momentum pertumbuhan pekerjaan terus melemah.
Yang lebih mengkhawatirkan adalah bahwa penurunan lapangan kerja tampaknya telah menyebar ke berbagai sektor. Sektor produksi barang dan jasa keduanya terpengaruh: sektor konstruksi kehilangan 0,5 ribu pekerjaan, dan sektor manufaktur kehilangan 0,2 ribu. Sektor jasa mengalami pukulan berat, dengan sektor perdagangan, transportasi, dan utilitas kehilangan 1,3 ribu pekerjaan, sektor jasa keuangan kehilangan 0,9 ribu, dan jasa profesional serta bisnis kehilangan 1,3 ribu. Penurunan lapangan kerja yang luas ini, terutama di sektor jasa yang selama ini dianggap sebagai pilar pasar kerja, menimbulkan kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi secara keseluruhan.
Kinerja data ketenagakerjaan yang lemah ini mungkin akan memiliki dampak signifikan terhadap kebijakan moneter The Federal Reserve (FED). Para pelaku pasar kini mulai bertaruh bahwa The Federal Reserve (FED) mungkin akan menunda kenaikan suku bunga tahun ini, bahkan mungkin mempertimbangkan penurunan suku bunga lebih awal. Namun, perubahan ekspektasi ini juga membawa ketidakpastian baru, karena ini dapat berarti bahwa ekonomi menghadapi tekanan penurunan yang lebih besar dari yang diharapkan.
Secara keseluruhan, laporan pekerjaan ADP bulan September telah memberikan peringatan tentang arah masa depan ekonomi Amerika Serikat. Ini tidak hanya menantang pandangan umum sebelumnya tentang ketahanan pasar kerja, tetapi juga menyoroti tantangan yang mungkin dihadapi oleh ekonomi secara lebih luas. Pembuat kebijakan, perusahaan, dan investor perlu memantau indikator ekonomi di masa depan dengan cermat untuk mengevaluasi apakah ini hanya fluktuasi sementara, atau awal dari perubahan tren ekonomi yang lebih permanen.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
FlatTax
· 1jam yang lalu
Gila infrastruktur sudah menyerah lagi
Lihat AsliBalas0
BlockTalk
· 10-01 15:51
Bear Market datang
Lihat AsliBalas0
TaxEvader
· 10-01 15:46
Sudah bilang, The Federal Reserve (FED) telah menghancurkan ekonomi.
Data ketenagakerjaan AS yang baru dirilis mengejutkan pasar. Laporan pekerjaan ADP untuk bulan September menunjukkan jumlah pekerjaan secara tidak terduga turun 32.000, mencatat penurunan terbesar dalam hampir enam bulan. Data ini tidak hanya membalikkan ekspektasi pasar mengenai ketahanan pasar tenaga kerja, tetapi juga memicu spekulasi di kalangan investor tentang kemungkinan The Federal Reserve (FED) untuk memangkas suku bunga lebih awal, menyebabkan aset sensitif di pasar keuangan mengalami gelombang Fluktuasi baru.
Laporan ini mengungkapkan masalah mendalam yang mungkin sedang dialami oleh pasar tenaga kerja Amerika Serikat. Perlu dicatat bahwa data pekerjaan bulan Agustus juga telah direvisi turun, dari peningkatan awal 54.000 menjadi penurunan 3.000. Ini berarti pasar tenaga kerja mengalami penurunan selama tiga dari empat bulan berturut-turut, menunjukkan bahwa momentum pertumbuhan pekerjaan terus melemah.
Yang lebih mengkhawatirkan adalah bahwa penurunan lapangan kerja tampaknya telah menyebar ke berbagai sektor. Sektor produksi barang dan jasa keduanya terpengaruh: sektor konstruksi kehilangan 0,5 ribu pekerjaan, dan sektor manufaktur kehilangan 0,2 ribu. Sektor jasa mengalami pukulan berat, dengan sektor perdagangan, transportasi, dan utilitas kehilangan 1,3 ribu pekerjaan, sektor jasa keuangan kehilangan 0,9 ribu, dan jasa profesional serta bisnis kehilangan 1,3 ribu. Penurunan lapangan kerja yang luas ini, terutama di sektor jasa yang selama ini dianggap sebagai pilar pasar kerja, menimbulkan kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi secara keseluruhan.
Kinerja data ketenagakerjaan yang lemah ini mungkin akan memiliki dampak signifikan terhadap kebijakan moneter The Federal Reserve (FED). Para pelaku pasar kini mulai bertaruh bahwa The Federal Reserve (FED) mungkin akan menunda kenaikan suku bunga tahun ini, bahkan mungkin mempertimbangkan penurunan suku bunga lebih awal. Namun, perubahan ekspektasi ini juga membawa ketidakpastian baru, karena ini dapat berarti bahwa ekonomi menghadapi tekanan penurunan yang lebih besar dari yang diharapkan.
Secara keseluruhan, laporan pekerjaan ADP bulan September telah memberikan peringatan tentang arah masa depan ekonomi Amerika Serikat. Ini tidak hanya menantang pandangan umum sebelumnya tentang ketahanan pasar kerja, tetapi juga menyoroti tantangan yang mungkin dihadapi oleh ekonomi secara lebih luas. Pembuat kebijakan, perusahaan, dan investor perlu memantau indikator ekonomi di masa depan dengan cermat untuk mengevaluasi apakah ini hanya fluktuasi sementara, atau awal dari perubahan tren ekonomi yang lebih permanen.