Dalam dunia kripto, Bitcoin dijuluki "emas digital", Ethereum dianggap sebagai "komputer di atas rantai", sementara Dogecoin (DOGE) menjadi "bintang tak terduga" yang paling menonjol di bidang ini. Token yang berasal dari lelucon ini, dengan kekuatan komunitas yang unik dan dorongan dari Elon Musk, sempat masuk dalam sepuluh besar kapitalisasi pasar, menjadi simbol budaya yang unik di bidang kripto.

Pada bulan Desember 2013, programmer Billy Markus dan Jackson Palmer menciptakan DOGE sebagai inspirasi dari meme Shiba Inu yang populer saat itu untuk meringankan suasana serius di dunia enkripsi. Dari sudut pandang teknis, DOGE berasal dari fork Luckycoin, menggunakan mekanisme konsensus proof-of-work (PoW), dan tidak memiliki inovasi teknis yang signifikan. Penempatan awalnya bukan sebagai alat "revolusi finansial", melainkan sebagai eksperimen budaya internet dan token hadiah di media sosial.

Menariknya, justru posisi "tanpa ambisi" dari DOGE yang melahirkan sebuah budaya perayaan yang didorong oleh komunitas, yang menjadi ciri khasnya yang membedakannya dari mata uang kripto lainnya.

Sejarah harga DOGE dapat digambarkan sebagai sebuah siklus "diam - meledak - jatuh". Dari tahun 2013 hingga 2016, DOGE berada dalam keadaan diam yang lama, dengan harga stabil sekitar 0.0002 dolar AS, dianggap oleh pasar sebagai "token lelucon". Namun, selama bull market tahun 2017, seiring dengan membengkaknya gelembung pasar cryptocurrency secara keseluruhan, harga DOGE melonjak dari 0.0002 dolar AS menjadi 0.01 dolar AS, meningkat lebih dari 50 kali lipat.

Selama periode pasar bear dari 2018 hingga 2020, harga DOGE turun menjadi sekitar 0,002 dolar, banyak pelaku pasar yang percaya bahwa itu mungkin akan perlahan-lahan menghilang. Namun, ternyata ini hanyalah awal dari siklus lain untuk DOGE, bukan akhir dari itu.

Kisah DOGEcoin mengajarkan kita bahwa dalam dunia enkripsi, inovasi teknologi bukanlah satu-satunya faktor keberhasilan. Terkadang, sebuah ide yang berasal dari lelucon, ditambah dengan dukungan komunitas yang kuat dan efek selebriti yang tepat waktu, juga bisa menciptakan kinerja pasar yang menakjubkan. Meskipun demikian, investor tetap harus berhati-hati, karena aset seperti DOGE sering disertai dengan volatilitas dan ketidakpastian yang sangat tinggi.