Pada 1 Oktober, pemerintah Amerika Serikat resmi terhenti, tetapi pasar Aset Kripto menunjukkan pemandangan yang tidak terduga. Harga Bitcoin (BTC) tidak turun, malah naik, sempat menembus 27.900 dolar, mencetak rekor tertinggi dalam hampir satu setengah bulan.

Fenomena aneh ini telah menarik perhatian luas di pasar. Para analis menunjukkan bahwa penghentian pemerintah tidak menyebabkan kepanikan seperti yang diharapkan, melainkan data ketenagakerjaan yang lemah menjadi katalisator untuk kenaikan aset berisiko seperti Bitcoin.

Data pekerjaan sektor swasta Amerika Serikat bulan September menunjukkan pertumbuhan negatif yang mengejutkan, jauh di bawah ekspektasi pasar sebesar 45.000 pekerjaan baru. Data ini mengisyaratkan bahwa pasar tenaga kerja mungkin sedang mendingin, yang membawa kabar baik bagi Aset Kripto.

Pasar secara umum percaya bahwa data ketenagakerjaan yang lemah dapat meningkatkan kemungkinan Federal Reserve (Fed) menurunkan suku bunga untuk merangsang ekonomi. Harapan ini mendorong lebih banyak dana mengalir ke pasar Aset Kripto. Alat FedWatch dari Chicago Mercantile Exchange menunjukkan bahwa pasar memperkirakan Fed mungkin menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Oktober.

Perusahaan perdagangan aset kripto QCP Capital menyatakan bahwa dampak dari penghentian pemerintah mungkin hanya terbatas pada penundaan publikasi data ekonomi dan beberapa kebisingan pasar jangka pendek. Mereka menyarankan bahwa setiap penurunan harga yang disebabkan oleh ini harus dianggap sebagai kesempatan untuk membeli.

Perlu dicatat bahwa meskipun pemerintah yang terhenti dan data pekerjaan yang lemah mungkin memberikan dorongan kenaikan untuk Bitcoin dalam jangka pendek, namun dampak jangka panjang masih perlu diamati. Investor harus memperhatikan data ekonomi AS dan arah kebijakan, serta perubahan dalam situasi ekonomi makro global, untuk membuat keputusan investasi yang hati-hati.