Pemerintah Amerika Serikat menghadapi potensi krisis penutupan, yang dapat memiliki dampak mendalam pada pasar Bitcoin. Yang paling menjadi perhatian adalah laporan non-pertanian yang dijadwalkan dirilis pada hari Jumat mungkin akan ditunda, laporan ini adalah indikator penting bagi investor aset kripto untuk menilai arah kebijakan moneter The Federal Reserve (FED).

Dalam waktu dekat, meskipun harga Bitcoin telah menembus angka $114.000, ketidakpastian akibat berhentinya pemerintah menyebabkan penurunan sebesar 0,7% dibandingkan dua minggu lalu. Data sejarah menunjukkan bahwa dampak berhentinya pemerintah terhadap Bitcoin adalah campuran: selama periode berhentinya pemerintah pada tahun 2013, harga Bitcoin naik 14%, sementara berhentinya pada tahun 2018-2019 menyebabkan penurunan sebesar 6%.

Analisis aset kripto menunjukkan bahwa respons Bitcoin terhadap penghentian pemerintah memiliki ketidakpastian yang besar, yang dapat memperburuk volatilitas pasar jangka pendek. Mereka percaya bahwa ekspektasi penurunan suku bunga meskipun mendukung aset berisiko, tetapi kekhawatiran terhadap risiko politik dan gelembung ekonomi dapat memperbesar volatilitas jangka pendek.

Untuk pasar Aset Kripto, situasi ini membawa dukungan likuiditas sekaligus meningkatkan risiko penurunan. Dalam jangka menengah, jika pemotongan suku bunga dikonfirmasi, akan memperbaiki likuiditas pasar dan mendukung aset berisiko. Namun, dalam jangka pendek, kepanikan gelembung ekonomi dan risiko penghentian pemerintah dapat membuat pasar semakin rentan, bahkan dapat menyebabkan volatilitas tajam setelah penurunan mendadak.

Investor sekarang sedang mengikuti perkembangan Kongres AS, jika Kongres gagal untuk meloloskan anggaran lengkap sebelum tengah malam hari Selasa, maka penutupan pemerintah akan menjadi kenyataan. Dalam situasi ini, pasar Bitcoin mungkin akan mengalami periode yang tidak stabil, investor perlu tetap waspada dan mengikuti dinamika politik dan ekonomi untuk membuat keputusan investasi yang cerdas.