Kinerja harga saham perusahaan Alphabet baru-baru ini sangat mengesankan, dengan kenaikan saham Kelas A mencapai 38% pada kuartal ketiga, mencetak rekor kenaikan kuartalan tertinggi sejak 2005. Prestasi yang mengesankan ini membuat harga saham Alphabet tumbuh lebih dari 28% dari awal tahun hingga sekarang, hanya kalah dari Nvidia di antara raksasa teknologi yang sangat diperhatikan, menduduki posisi kedua.
Kenaikan yang kuat ini terutama berkat dua faktor: kinerja luar biasa produk AI mereka, Gemini, dan hasil yang menguntungkan dari sebuah gugatan antimonopoli. Baru-baru ini, Gemini sempat menduduki puncak tangga lagu App Store Apple di Amerika Serikat, menunjukkan daya saing pasar yang kuat.
Di jalur hukum, Alphabet juga mencapai kemenangan besar. Hakim federal AS Amit P. Mehta membuat keputusan yang menguntungkan Google, tidak mengharuskan mereka untuk menjual browser Chrome, dan yang lebih penting, mengizinkan Google untuk terus menjaga hubungan kerja sama dengan Apple dalam layanan mesin pencari. Keputusan ini memastikan posisi Google sebagai mesin pencari default di perangkat Apple, menghilangkan hambatan potensial untuk perkembangan perusahaan di masa depan.
Perlu dicatat bahwa rebound terbaru Alphabet menandakan pemulihan signifikan dalam kepercayaan investor. Pada bulan April tahun ini, saham ini sempat turun 24%, tetapi sekarang telah berbalik arah. Perubahan ini sebagian besar disebabkan oleh langkah proaktif perusahaan di bidang AI dan penyesuaian strategis.
Menghadapi ancaman yang mungkin ditimbulkan oleh alat AI generatif seperti ChatGPT terhadap bisnis pencarian tradisional, Alphabet mengambil strategi responsif yang proaktif. Perusahaan tidak hanya mengintegrasikan teknologi AI secara mendalam ke dalam fungsi pencarian, tetapi juga mempromosikan penggunaan Gemini secara besar-besaran untuk memperkuat keunggulan kompetitifnya di bidang AI.
Proses transformasi sukses Alphabet dari "pecundang potensial AI" menjadi "pemenang di bidang AI" menunjukkan kemampuan inovasi dan adaptasi pasar dari raksasa teknologi. Dengan perkembangan teknologi AI yang terus berlanjut, apakah Alphabet dapat terus mempertahankan keunggulan kompetitifnya akan menjadi fokus perhatian investor dan analis pasar.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
SchrödingersNode
· 17jam yang lalu
Beli Old G saja.
Lihat AsliBalas0
MidsommarWallet
· 18jam yang lalu
Ah iya iya iya bull
Lihat AsliBalas0
MEVSandwichVictim
· 18jam yang lalu
Baik-baik saja, feng shui berganti-ganti.
Lihat AsliBalas0
DoomCanister
· 18jam yang lalu
Tentang kenaikan Alphabet ini, saya merasa ada yang aneh, apakah semua ini dikarenakan ledakan AI? Rasanya ada yang tidak beres.
Kinerja harga saham perusahaan Alphabet baru-baru ini sangat mengesankan, dengan kenaikan saham Kelas A mencapai 38% pada kuartal ketiga, mencetak rekor kenaikan kuartalan tertinggi sejak 2005. Prestasi yang mengesankan ini membuat harga saham Alphabet tumbuh lebih dari 28% dari awal tahun hingga sekarang, hanya kalah dari Nvidia di antara raksasa teknologi yang sangat diperhatikan, menduduki posisi kedua.
Kenaikan yang kuat ini terutama berkat dua faktor: kinerja luar biasa produk AI mereka, Gemini, dan hasil yang menguntungkan dari sebuah gugatan antimonopoli. Baru-baru ini, Gemini sempat menduduki puncak tangga lagu App Store Apple di Amerika Serikat, menunjukkan daya saing pasar yang kuat.
Di jalur hukum, Alphabet juga mencapai kemenangan besar. Hakim federal AS Amit P. Mehta membuat keputusan yang menguntungkan Google, tidak mengharuskan mereka untuk menjual browser Chrome, dan yang lebih penting, mengizinkan Google untuk terus menjaga hubungan kerja sama dengan Apple dalam layanan mesin pencari. Keputusan ini memastikan posisi Google sebagai mesin pencari default di perangkat Apple, menghilangkan hambatan potensial untuk perkembangan perusahaan di masa depan.
Perlu dicatat bahwa rebound terbaru Alphabet menandakan pemulihan signifikan dalam kepercayaan investor. Pada bulan April tahun ini, saham ini sempat turun 24%, tetapi sekarang telah berbalik arah. Perubahan ini sebagian besar disebabkan oleh langkah proaktif perusahaan di bidang AI dan penyesuaian strategis.
Menghadapi ancaman yang mungkin ditimbulkan oleh alat AI generatif seperti ChatGPT terhadap bisnis pencarian tradisional, Alphabet mengambil strategi responsif yang proaktif. Perusahaan tidak hanya mengintegrasikan teknologi AI secara mendalam ke dalam fungsi pencarian, tetapi juga mempromosikan penggunaan Gemini secara besar-besaran untuk memperkuat keunggulan kompetitifnya di bidang AI.
Proses transformasi sukses Alphabet dari "pecundang potensial AI" menjadi "pemenang di bidang AI" menunjukkan kemampuan inovasi dan adaptasi pasar dari raksasa teknologi. Dengan perkembangan teknologi AI yang terus berlanjut, apakah Alphabet dapat terus mempertahankan keunggulan kompetitifnya akan menjadi fokus perhatian investor dan analis pasar.