Baru-baru ini, raksasa bank investasi Wall Street merilis sebuah laporan penelitian yang menarik, berfokus pada bisnis cloud computing raksasa teknologi China, Alibaba. Laporan ini memberikan penilaian tinggi terhadap prospek perkembangan masa depan Alibaba Cloud, memprediksi bahwa pertumbuhan pendapatan untuk tahun fiskal 2026 dan 2027 masing-masing akan mencapai 32% dan 40%. Berdasarkan ekspektasi optimis ini, bank investasi tersebut menaikkan valuasi Alibaba Cloud dari 67 dolar per saham menjadi 84 dolar, dan meningkatkan target harga saham keseluruhan Alibaba dari 165 dolar menjadi 200 dolar.
Laporan menunjukkan bahwa beberapa faktor kunci yang mempercepat ekspansi bisnis Alibaba Cloud meliputi: Pertama, perusahaan berencana untuk menginvestasikan antara 130 hingga 135 miliar yuan RMB setiap tahun selama tahun fiskal 2026 hingga 2028, untuk memperkuat infrastruktur teknologinya. Kedua, model AI teratas terbaru Alibaba Cloud, Qwen3-Max, telah masuk dalam tiga besar global, menunjukkan kekuatannya yang luar biasa di bidang kecerdasan buatan. Selain itu, Alibaba Cloud telah membangun kemitraan strategis dengan produsen chip terkemuka di dunia, yang semakin meningkatkan kekuatan perangkat keras AI-nya.
Perlu dicatat bahwa Alibaba Cloud juga untuk pertama kalinya secara besar-besaran memasuki pasar luar negeri, dengan membangun pusat data baru di negara-negara dan wilayah seperti Brasil, Prancis, dan Belanda. Langkah ini akan membantu ekspansi bisnis globalnya. Penataan strategis ini tidak hanya menunjukkan ambisi Alibaba Cloud di bidang AI dan komputasi awan, tetapi juga meletakkan dasar yang kokoh untuk pertumbuhan pesat di masa depan. Dengan terus meningkatnya permintaan global untuk AI dan layanan cloud, Alibaba Cloud diharapkan dapat memposisikan diri dengan baik dalam revolusi teknologi ini, menjadi salah satu pemimpin di bidang AI dan komputasi awan di China dan bahkan di seluruh dunia.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GasFeeSobber
· 20jam yang lalu
Wah, harga saham ini terlalu rendah.
Lihat AsliBalas0
OnchainDetective
· 20jam yang lalu
Polanya pertumbuhan data ini sangat akrab, jelas ada yang mendorong dari belakang.
Lihat AsliBalas0
DeFiGrayling
· 21jam yang lalu
Ali tidak memberikan kekuatan Semua
Lihat AsliBalas0
TokenEconomist
· 21jam yang lalu
sebenarnya, proyeksi ROI terlihat terlalu optimis di sini... klasik hype wall st
Baru-baru ini, raksasa bank investasi Wall Street merilis sebuah laporan penelitian yang menarik, berfokus pada bisnis cloud computing raksasa teknologi China, Alibaba. Laporan ini memberikan penilaian tinggi terhadap prospek perkembangan masa depan Alibaba Cloud, memprediksi bahwa pertumbuhan pendapatan untuk tahun fiskal 2026 dan 2027 masing-masing akan mencapai 32% dan 40%. Berdasarkan ekspektasi optimis ini, bank investasi tersebut menaikkan valuasi Alibaba Cloud dari 67 dolar per saham menjadi 84 dolar, dan meningkatkan target harga saham keseluruhan Alibaba dari 165 dolar menjadi 200 dolar.
Laporan menunjukkan bahwa beberapa faktor kunci yang mempercepat ekspansi bisnis Alibaba Cloud meliputi: Pertama, perusahaan berencana untuk menginvestasikan antara 130 hingga 135 miliar yuan RMB setiap tahun selama tahun fiskal 2026 hingga 2028, untuk memperkuat infrastruktur teknologinya. Kedua, model AI teratas terbaru Alibaba Cloud, Qwen3-Max, telah masuk dalam tiga besar global, menunjukkan kekuatannya yang luar biasa di bidang kecerdasan buatan. Selain itu, Alibaba Cloud telah membangun kemitraan strategis dengan produsen chip terkemuka di dunia, yang semakin meningkatkan kekuatan perangkat keras AI-nya.
Perlu dicatat bahwa Alibaba Cloud juga untuk pertama kalinya secara besar-besaran memasuki pasar luar negeri, dengan membangun pusat data baru di negara-negara dan wilayah seperti Brasil, Prancis, dan Belanda. Langkah ini akan membantu ekspansi bisnis globalnya. Penataan strategis ini tidak hanya menunjukkan ambisi Alibaba Cloud di bidang AI dan komputasi awan, tetapi juga meletakkan dasar yang kokoh untuk pertumbuhan pesat di masa depan. Dengan terus meningkatnya permintaan global untuk AI dan layanan cloud, Alibaba Cloud diharapkan dapat memposisikan diri dengan baik dalam revolusi teknologi ini, menjadi salah satu pemimpin di bidang AI dan komputasi awan di China dan bahkan di seluruh dunia.