Di pasar Aset Kripto, banyak investor sering kali salah mengartikan dump sebagai kesempatan baik untuk buy the dip. Salah penilaian ini dapat menyebabkan kerugian yang serius. Mari kita mendalami bagaimana membedakan Whipsaw dan dump, perbedaan antara keduanya mungkin menentukan keberhasilan atau kegagalan investor.
Pertama, kita perlu memahami hubungan antara volume dan harga. Dalam proses Whipsaw, ketika harga turun, volume transaksi biasanya akan berkurang, sedangkan saat harga naik, volume transaksi akan meningkat. Sebaliknya, saat dump, harga yang turun seringkali disertai dengan lonjakan volume, sementara saat rebound, volume transaksi relatif kecil.
Kedua, sangat penting untuk memperhatikan level dukungan harga. Saat Whipsaw, harga biasanya akan berputar di dekat level dukungan kunci, memberikan kepercayaan tertentu kepada pasar. Sedangkan saat dump, harga seringkali akan menembus beberapa level dukungan tanpa ampun.
Ketiga, mengamati ritme dan kecepatan pergerakan harga juga dapat memberikan petunjuk penting. Whipsaw biasanya ditandai dengan penurunan yang lambat diikuti dengan lonjakan cepat, dengan tujuan membersihkan floating supply. Dump cenderung terjadi setelah penurunan cepat diikuti dengan rebound yang lemah, dengan tujuan utama untuk mencairkan.
Banyak investor kesulitan untuk menilai pergerakan pasar dengan benar, terutama karena keserakahan, mentalitas beruntung, dan kurangnya pemahaman sistematis tentang pasar. Terlalu mengejar titik masuk yang rendah, atau selalu berpikir 'kali ini berbeda', dapat menyebabkan keputusan investasi yang salah.
Untuk bertahan dan berhasil di pasar ini, kunci utamanya adalah terus belajar dan mengumpulkan pengalaman. Dengan memahami secara mendalam mekanisme pasar, menganalisis hubungan volume dan harga dengan cermat, serta menjaga rasionalitas dan kesabaran, investor dapat secara bertahap meningkatkan kemampuan penilaian mereka, menghindari menjadi 'bawang' pasar.
Ingat, pasar enkripsi tidak akan mengasihani investor yang bodoh atau ceroboh. Hanya dengan terus belajar dan berlatih, kita dapat benar-benar menguasai bahasa pasar, sehingga dapat bergerak dengan leluasa di bidang yang penuh peluang dan risiko ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ser_we_are_ngmi
· 5jam yang lalu
Pelajaran nyata yang menyakitkan adalah
Lihat AsliBalas0
GasFeeCrier
· 5jam yang lalu
Dianggap Bodoh tidak perlu alasan
Lihat AsliBalas0
SchroedingerAirdrop
· 5jam yang lalu
Menjadi suckers masih ingin belajar teknik?
Lihat AsliBalas0
AllInAlice
· 5jam yang lalu
Artikel ini ditulis dengan sangat baik!
Lihat AsliBalas0
DegenTherapist
· 6jam yang lalu
play people for suckers就醒了
Lihat AsliBalas0
GhostChainLoyalist
· 6jam yang lalu
Setelah berusaha lama, ini adalah kelas ahli memplay people for suckers.
Di pasar Aset Kripto, banyak investor sering kali salah mengartikan dump sebagai kesempatan baik untuk buy the dip. Salah penilaian ini dapat menyebabkan kerugian yang serius. Mari kita mendalami bagaimana membedakan Whipsaw dan dump, perbedaan antara keduanya mungkin menentukan keberhasilan atau kegagalan investor.
Pertama, kita perlu memahami hubungan antara volume dan harga. Dalam proses Whipsaw, ketika harga turun, volume transaksi biasanya akan berkurang, sedangkan saat harga naik, volume transaksi akan meningkat. Sebaliknya, saat dump, harga yang turun seringkali disertai dengan lonjakan volume, sementara saat rebound, volume transaksi relatif kecil.
Kedua, sangat penting untuk memperhatikan level dukungan harga. Saat Whipsaw, harga biasanya akan berputar di dekat level dukungan kunci, memberikan kepercayaan tertentu kepada pasar. Sedangkan saat dump, harga seringkali akan menembus beberapa level dukungan tanpa ampun.
Ketiga, mengamati ritme dan kecepatan pergerakan harga juga dapat memberikan petunjuk penting. Whipsaw biasanya ditandai dengan penurunan yang lambat diikuti dengan lonjakan cepat, dengan tujuan membersihkan floating supply. Dump cenderung terjadi setelah penurunan cepat diikuti dengan rebound yang lemah, dengan tujuan utama untuk mencairkan.
Banyak investor kesulitan untuk menilai pergerakan pasar dengan benar, terutama karena keserakahan, mentalitas beruntung, dan kurangnya pemahaman sistematis tentang pasar. Terlalu mengejar titik masuk yang rendah, atau selalu berpikir 'kali ini berbeda', dapat menyebabkan keputusan investasi yang salah.
Untuk bertahan dan berhasil di pasar ini, kunci utamanya adalah terus belajar dan mengumpulkan pengalaman. Dengan memahami secara mendalam mekanisme pasar, menganalisis hubungan volume dan harga dengan cermat, serta menjaga rasionalitas dan kesabaran, investor dapat secara bertahap meningkatkan kemampuan penilaian mereka, menghindari menjadi 'bawang' pasar.
Ingat, pasar enkripsi tidak akan mengasihani investor yang bodoh atau ceroboh. Hanya dengan terus belajar dan berlatih, kita dapat benar-benar menguasai bahasa pasar, sehingga dapat bergerak dengan leluasa di bidang yang penuh peluang dan risiko ini.