Baru-baru ini, Bank Sentral India (RBI) mengumumkan pencabutan kebijakan pembatasan sebelumnya terhadap peminjam besar, yang menandakan perubahan signifikan dalam lingkungan pembiayaan perusahaan di India.
Sejak 2019, Bank Sentral India menerapkan langkah-langkah pengendalian yang ketat terhadap peminjam besar yang meminjam lebih dari 10 miliar rupee. Ketentuan saat itu mengharuskan bahwa jika bank memberikan pinjaman melebihi batas kepada peminjam tersebut, mereka harus menyediakan cadangan sebesar 3% untuk jumlah yang melebihi batas, dan menanggung 75% bobot risiko tambahan. Kebijakan ini bertujuan untuk mengendalikan risiko kredit besar, tetapi juga dalam beberapa hal menekan permintaan pembiayaan dari perusahaan besar.
Namun, seiring dengan perkembangan pesat ekonomi India, skala perusahaan terus berkembang, kebijakan pembatasan yang ada tidak lagi sesuai dengan kondisi ekonomi saat ini. Mengingat perubahan ini, Bank Sentral India memutuskan untuk mencabut pedoman ini dan memberikan lingkungan pendanaan yang lebih fleksibel bagi perusahaan besar.
Penyesuaian kebijakan ini mencerminkan respons positif Bank Sentral India terhadap kondisi ekonomi, dan juga mencerminkan fleksibilitas regulator dalam menyeimbangkan risiko keuangan dan kebutuhan pengembangan ekonomi. Langkah ini diperkirakan akan mendorong aktivitas investasi perusahaan besar, memfasilitasi pertumbuhan ekonomi, sekaligus menghadirkan tantangan baru bagi manajemen risiko di sektor perbankan.
Dengan dicabutnya pembatasan, pasar memperkirakan bahwa aktivitas pembiayaan perusahaan besar akan meningkat, yang dapat mendorong pengembangan rantai industri terkait. Namun, sektor perbankan tetap perlu dengan hati-hati mengevaluasi risiko pinjaman besar, untuk memastikan stabilitas kualitas kredit.
Secara keseluruhan, penyesuaian kebijakan ini menandakan bahwa regulasi keuangan di India sedang berkembang menuju arah yang lebih dipasarkan dan fleksibel, yang akan memberikan dorongan baru bagi pertumbuhan tahap berikutnya dari ekonomi India.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MysteriousZhang
· 49menit yang lalu
Benar-benar mengeluarkan uang besar ya
Lihat AsliBalas0
CrossChainMessenger
· 16jam yang lalu
Likuiditas ular raksasa bull akan segera datang!
Lihat AsliBalas0
GasGrillMaster
· 16jam yang lalu
Bull wow India mulai bermain besar.
Lihat AsliBalas0
CryptoTherapist
· 16jam yang lalu
merasakan energi fomo yang besar di bank-bank India rn... saatnya untuk melakukan terapi penilaian risiko yang penuh perhatian
Baru-baru ini, Bank Sentral India (RBI) mengumumkan pencabutan kebijakan pembatasan sebelumnya terhadap peminjam besar, yang menandakan perubahan signifikan dalam lingkungan pembiayaan perusahaan di India.
Sejak 2019, Bank Sentral India menerapkan langkah-langkah pengendalian yang ketat terhadap peminjam besar yang meminjam lebih dari 10 miliar rupee. Ketentuan saat itu mengharuskan bahwa jika bank memberikan pinjaman melebihi batas kepada peminjam tersebut, mereka harus menyediakan cadangan sebesar 3% untuk jumlah yang melebihi batas, dan menanggung 75% bobot risiko tambahan. Kebijakan ini bertujuan untuk mengendalikan risiko kredit besar, tetapi juga dalam beberapa hal menekan permintaan pembiayaan dari perusahaan besar.
Namun, seiring dengan perkembangan pesat ekonomi India, skala perusahaan terus berkembang, kebijakan pembatasan yang ada tidak lagi sesuai dengan kondisi ekonomi saat ini. Mengingat perubahan ini, Bank Sentral India memutuskan untuk mencabut pedoman ini dan memberikan lingkungan pendanaan yang lebih fleksibel bagi perusahaan besar.
Penyesuaian kebijakan ini mencerminkan respons positif Bank Sentral India terhadap kondisi ekonomi, dan juga mencerminkan fleksibilitas regulator dalam menyeimbangkan risiko keuangan dan kebutuhan pengembangan ekonomi. Langkah ini diperkirakan akan mendorong aktivitas investasi perusahaan besar, memfasilitasi pertumbuhan ekonomi, sekaligus menghadirkan tantangan baru bagi manajemen risiko di sektor perbankan.
Dengan dicabutnya pembatasan, pasar memperkirakan bahwa aktivitas pembiayaan perusahaan besar akan meningkat, yang dapat mendorong pengembangan rantai industri terkait. Namun, sektor perbankan tetap perlu dengan hati-hati mengevaluasi risiko pinjaman besar, untuk memastikan stabilitas kualitas kredit.
Secara keseluruhan, penyesuaian kebijakan ini menandakan bahwa regulasi keuangan di India sedang berkembang menuju arah yang lebih dipasarkan dan fleksibel, yang akan memberikan dorongan baru bagi pertumbuhan tahap berikutnya dari ekonomi India.