Bitcoin baru-baru ini menunjukkan performa yang kuat, berhasil menembus rentang konsolidasi, harga melesat ke 119.000 dolar AS. Ini adalah pertama kalinya dalam dua bulan menembus level resistensi yang penting, dan kenaikan kali ini menyebabkan sekitar 400 juta dolar AS posisi short dilikuidasi.

Ada tiga kekuatan pendorong di balik lonjakan besar ini:

Pertama adalah faktor kebijakan. Pemerintah Amerika Serikat menghadapi risiko penutupan, publikasi data ekonomi mungkin tertunda, dan pasar secara umum memperkirakan penurunan suku bunga pada bulan Oktober. Faktor-faktor ini mendorong aliran dana ke aset berisiko, di mana Bitcoin menjadi salah satu penerima manfaat.

Kedua adalah terobosan di sisi teknis. Harga Bitcoin membentuk pola double bottom dan mendapatkan konfirmasi, sambil bertahan di atas rata-rata pergerakan 50 hari, membentuk pola bull flag. Analis teknis percaya bahwa target harga berikutnya mungkin berada di sekitar 124.000 dolar.

Ketiga adalah peningkatan berkelanjutan dari investor institusi. Aliran bersih harian untuk ETF Bitcoin di AS mencapai 430 juta USD, semua dana terkait tidak mengalami arus keluar. Institusi besar menunjukkan keinginan kuat untuk membeli pada harga rendah, mencerminkan pengakuan terhadap nilai jangka panjang Bitcoin.

Faktor-faktor ini secara keseluruhan sedang mengubah lanskap pasar koin kripto. Bitcoin tidak lagi hanya dianggap sebagai alat spekulasi, tetapi secara bertahap menjadi pilihan penting dalam alokasi aset institusi. Dalam konteks pasar keuangan tradisional yang penuh dengan ketidakpastian, dana sedang berputar menuju aset digital seperti Bitcoin.

Terobosan kali ini bukan hanya kemenangan di sisi teknis, tetapi juga mewakili perubahan mendalam dalam pemahaman pasar terhadap Bitcoin. Dengan terus masuknya investor institusi, Bitcoin sedang mendapatkan pengakuan dan penerimaan yang lebih luas, yang mungkin menandakan bahwa pasar aset digital sedang memasuki tahap perkembangan baru.

Namun, investor tetap harus berhati-hati dan memperhatikan perubahan lingkungan regulasi serta kondisi ekonomi makro global, karena faktor-faktor ini dapat memiliki dampak signifikan terhadap harga Bitcoin.