Pasar Sekunder - sebuah rawa penuh risiko bagi para investor

Saya tidak mengerti mengapa orang-orang besar selalu harus membuat segalanya rumit! Pasar Sekunder sebenarnya hanyalah pasar untuk menukar sekuritas yang telah diterbitkan sebelumnya. Sementara pasar primer - tempat perusahaan menerbitkan saham untuk pertama kalinya untuk mengumpulkan dana - adalah tempat uang benar-benar mengalir ke kantong perusahaan, pasar sekunder hanyalah tempat kita berjudi satu sama lain.

Saya telah terlibat di pasar ini selama bertahun-tahun dan harus mengatakan bahwa itu tidak berbeda dengan kasino. Ketika Anda membeli dan menjual saham di bursa, tidak ada satu sen pun dari Anda yang masuk ke perusahaan - itu hanya berpindah dari kantong satu orang ke kantong orang lain. Perusahaan yang terdaftar tidak peduli bagaimana saham mereka diperdagangkan, selama harganya tidak benar-benar jatuh.

Berbicara tentang cryptocurrency semakin gila! BOME adalah contoh klasik dari penipuan ini. Mereka tidak memiliki harga tetap, mendistribusikan token berdasarkan proporsi kontribusi, kemudian menetapkan harga awal di 0,0000496 sesuatu. Dan kemudian naik 500 kali! Sangat mudah untuk dimanipulasi ketika likuiditas rendah. "Pesanan beli besar" itu? Siapa yang tahu apakah tim proyek sendiri yang membeli untuk mendorong harga naik?

Saya merasa lucu ketika artikel asli menggunakan istilah "likuiditas pasar" seolah-olah itu adalah sesuatu yang positif. Faktanya, dalam dunia crypto, "likuiditas" sering kali menjadi alasan untuk menyembunyikan tindakan pump and dump. Begitu sudah masuk ke pasar sekunder, semuanya menjadi murni perjudian.

Yang lebih menakutkan adalah orang-orang baru berpikir bahwa mereka akan cepat kaya dengan koin meme ini. Seperti yang dikatakan dalam artikel, 99% proyek crypto pada akhirnya akan bernilai nol. Namun mereka terus menginvestasikan uang dengan harapan ilusif bahwa mereka akan menjadi pemenang.

Sudahlah, jangan bermimpi lagi. Pasar Sekunder hanya tempat uang mengalir dari kantong orang bodoh ke kantong orang yang lebih pintar.