Kontrak Berjangka: Menjelajahi Strategi Long dan Shorts dalam Perdagangan

Kontrak berjangka adalah alat keuangan yang memungkinkan para investor untuk menyepakati pembelian atau penjualan aset seperti Bitcoin pada harga tertentu di masa depan. Ini adalah sarana populer yang membantu mengoptimalkan keuntungan dari fluktuasi harga tanpa perlu memiliki aset secara langsung. Ketika berpartisipasi di pasar ini, investor dapat menerapkan leverage untuk memperbesar skala perdagangan, sehingga meningkatkan potensi keuntungan seiring dengan tingkat risiko.

Dalam bidang perdagangan kontrak berjangka, dua strategi utama adalah long dan short, yang membantu investor memanfaatkan tren pasar ke kedua arah. Mari kita pelajari lebih dalam tentang arti dan cara menerapkan kedua strategi ini.

Strategi Long: Bertaruh pada tren naik

Ketika seorang investor "long", mereka memprediksi harga aset akan naik di masa depan. Tujuannya adalah membeli pada harga rendah dan menjual kembali pada harga yang lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan.

Contoh ilustrasi:

• Misalkan Bitcoin diperdagangkan pada level 90.000 USD.

• Investor membuka posisi long dengan 1.000 USD, menggunakan leverage 10x, memungkinkan pengendalian kontrak senilai 10.000 USD.

• Jika harga Bitcoin naik menjadi 100.000 USD, investor dapat menutup posisi dan mendapatkan keuntungan dari selisih harga.

Hasil: Investor akan mencatat keuntungan ketika pasar bergerak sesuai prediksi kenaikan harga.

Strategi Short: Menyambut Tren Penurunan

Sebaliknya, ketika seorang investor "short", mereka mengharapkan harga aset akan turun di masa depan. Tujuannya adalah untuk menjual pada harga tinggi dan membeli kembali pada harga yang lebih rendah untuk mendapatkan keuntungan.

Contoh ilustrasi:

• Misalkan Bitcoin diperdagangkan pada level 90.000 USD.

• Investor membuka posisi short dengan 1.000 USD, menggunakan leverage 10x, memungkinkan pengendalian kontrak senilai 10.000 USD.

• Jika harga Bitcoin turun menjadi 80.000 USD, investor dapat menutup posisi dan mengambil keuntungan dari selisih harga.

Hasil: Investor akan mencatat keuntungan ketika pasar bergerak sesuai dengan prediksi penurunan harga.

Contoh detail tentang Long dan Short, bersama dengan level likuidasi

Asumsi umum:

• Harga Bitcoin saat ini: 90.000 USD

• Leverage: 10x

• Modal awal: 1.000 USD

• Nilai kontrak: 1.000 USD x 10 = 10.000 USD

• Rasio pemeliharaan margin: 0,5% ( tergantung pada bursa )

1. Situasi Long (Beli):

• Jika harga Bitcoin turun 10% dari 90.000 USD ( menjadi 81.000 USD ), posisi long akan dilikuidasi karena telah kehilangan seluruh modal awal.

• Ini adalah risiko ketika pasar bergerak berlawanan dengan prediksi, dan jika tidak menambah margin untuk mempertahankan posisi, sistem akan secara otomatis menutup transaksi untuk melindungi akun.

2. Situasi Short (Jual):

• Jika harga Bitcoin naik 10% dari 90.000 USD ( menjadi 99.000 USD ), posisi short akan dilikuidasi karena kerugian telah sama dengan modal awal.

• Dalam kasus ini, penggunaan leverage memungkinkan pembukaan posisi yang lebih besar daripada modal awal, tetapi juga secara signifikan meningkatkan risiko ketika harga bergerak berlawanan dengan prediksi.

Catatan: Artikel ini berisi pendapat pihak ketiga dan tidak boleh dianggap sebagai saran investasi. Konten mungkin mengandung informasi yang disponsori.