Pada hari Jumat, 3 Oktober, pasar keuangan memasuki periode data yang padat, dan para investor perlu memperhatikan dengan cermat indikator ekonomi penting dari tiga ekonomi utama: Asia, Eropa, dan Amerika.
Pada awal sesi perdagangan Asia, Jepang akan merilis data tingkat pengangguran untuk bulan Agustus, diikuti dengan konferensi pers oleh Gubernur Bank Jepang, Kazuo Ueda. Pasar akan memfokuskan perhatian pada penilaian terbaru Bank Jepang terhadap tren inflasi dan posisi kebijakan moneternya, yang mungkin berdampak pada nilai tukar yen dalam jangka pendek.
Selama periode Eropa, Prancis, Jerman, zona euro, dan Inggris akan secara bertahap merilis nilai akhir PMI sektor jasa untuk bulan September. Data ini akan secara langsung mencerminkan tren pemulihan sektor jasa di Eropa. Selain itu, indeks harga produsen (PPI) zona euro untuk bulan Agustus juga akan diumumkan, yang akan membantu dalam menilai tren penurunan inflasi di Eropa. Perlu dicatat bahwa pejabat tinggi Federal Reserve, Williams, akan memberikan pidato pada malam hari waktu Eropa, pandangannya tentang jalur suku bunga mungkin mempengaruhi sentimen pasar.
Sesi perdagangan Amerika Serikat jelas merupakan momen yang paling diperhatikan pada hari itu. Biro Statistik Tenaga Kerja AS akan merilis laporan pekerjaan yang mencakup tingkat pengangguran, perubahan jumlah pekerjaan non-pertanian, dan rata-rata upah per jam. Laporan ini dianggap sebagai dasar kunci untuk menilai arah kebijakan Fed di masa mendatang. Jika data pekerjaan menunjukkan kinerja yang kuat atau pertumbuhan upah melebihi ekspektasi, hal ini dapat memperkuat harapan pasar terhadap kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Fed.
Selain itu, pidato Gubernur Bank Inggris Bailey, PMI Non-Manufaktur ISM AS, dan data pengeboran minyak mingguan juga akan diumumkan berikutnya, informasi ini mungkin akan menyebabkan volatilitas tambahan di pasar poundsterling, dolar, dan minyak mentah.
Secara keseluruhan, pasar keuangan global akan menghadapi pesta data pada hari Jumat ini, dan para investor perlu memperhatikan indikator ekonomi ini dengan seksama, karena mereka mungkin memiliki dampak yang signifikan terhadap harga berbagai aset. Terutama data pekerjaan non-pertanian AS, sebagai barometer kesehatan ekonomi, akan menjadi fokus pasar, dan hasilnya kemungkinan besar akan mendominasi arah pasar jangka pendek.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Pada hari Jumat, 3 Oktober, pasar keuangan memasuki periode data yang padat, dan para investor perlu memperhatikan dengan cermat indikator ekonomi penting dari tiga ekonomi utama: Asia, Eropa, dan Amerika.
Pada awal sesi perdagangan Asia, Jepang akan merilis data tingkat pengangguran untuk bulan Agustus, diikuti dengan konferensi pers oleh Gubernur Bank Jepang, Kazuo Ueda. Pasar akan memfokuskan perhatian pada penilaian terbaru Bank Jepang terhadap tren inflasi dan posisi kebijakan moneternya, yang mungkin berdampak pada nilai tukar yen dalam jangka pendek.
Selama periode Eropa, Prancis, Jerman, zona euro, dan Inggris akan secara bertahap merilis nilai akhir PMI sektor jasa untuk bulan September. Data ini akan secara langsung mencerminkan tren pemulihan sektor jasa di Eropa. Selain itu, indeks harga produsen (PPI) zona euro untuk bulan Agustus juga akan diumumkan, yang akan membantu dalam menilai tren penurunan inflasi di Eropa. Perlu dicatat bahwa pejabat tinggi Federal Reserve, Williams, akan memberikan pidato pada malam hari waktu Eropa, pandangannya tentang jalur suku bunga mungkin mempengaruhi sentimen pasar.
Sesi perdagangan Amerika Serikat jelas merupakan momen yang paling diperhatikan pada hari itu. Biro Statistik Tenaga Kerja AS akan merilis laporan pekerjaan yang mencakup tingkat pengangguran, perubahan jumlah pekerjaan non-pertanian, dan rata-rata upah per jam. Laporan ini dianggap sebagai dasar kunci untuk menilai arah kebijakan Fed di masa mendatang. Jika data pekerjaan menunjukkan kinerja yang kuat atau pertumbuhan upah melebihi ekspektasi, hal ini dapat memperkuat harapan pasar terhadap kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Fed.
Selain itu, pidato Gubernur Bank Inggris Bailey, PMI Non-Manufaktur ISM AS, dan data pengeboran minyak mingguan juga akan diumumkan berikutnya, informasi ini mungkin akan menyebabkan volatilitas tambahan di pasar poundsterling, dolar, dan minyak mentah.
Secara keseluruhan, pasar keuangan global akan menghadapi pesta data pada hari Jumat ini, dan para investor perlu memperhatikan indikator ekonomi ini dengan seksama, karena mereka mungkin memiliki dampak yang signifikan terhadap harga berbagai aset. Terutama data pekerjaan non-pertanian AS, sebagai barometer kesehatan ekonomi, akan menjadi fokus pasar, dan hasilnya kemungkinan besar akan mendominasi arah pasar jangka pendek.