Laporan penelitian terbaru dari raksasa keuangan JPMorgan menunjukkan bahwa Bitcoin mungkin mencapai puncak $165.000 sebelum akhir tahun. Prediksi ini didasarkan pada analisis valuasi Bitcoin relatif terhadap emas, yang menganggap bahwa Bitcoin saat ini masih undervalued.
Tim analisis JPMorgan menunjukkan bahwa rasio volatilitas Bitcoin terhadap emas telah turun di bawah 2,0, yang berarti risiko fluktuasi harga untuk berinvestasi di Bitcoin hanya sekitar 1,85 kali lipat dari emas. Berdasarkan rasio ini, analis percaya bahwa kapitalisasi pasar Bitcoin masih memiliki ruang untuk meningkat sekitar 42% agar dapat menyamai total investasi investor swasta dalam ETF emas, batangan emas, dan koin emas (sekitar 6 triliun dolar).
Perlu dicatat bahwa proyeksi Morgan Stanley telah mempertimbangkan tren kenaikan harga emas baru-baru ini. Analis menyatakan bahwa selisih valuasi Bitcoin relatif terhadap emas telah terbalik: dari perkiraan tinggi sekitar 36.000 dolar AS pada akhir 2024, berubah menjadi saat ini yang diperkirakan rendah sekitar 46.000 dolar AS. Pembalikan ini semakin mendukung pandangan bahwa harga Bitcoin mungkin akan naik secara signifikan.
Namun, kita juga harus menyadari bahwa pasar cryptocurrency selalu berfluktuasi dengan tajam, dan investor perlu mempertimbangkan faktor risiko dengan hati-hati saat membuat keputusan. Meskipun analisis dari JPMorgan memberikan prospek positif untuk pergerakan masa depan Bitcoin, kinerja pasar yang sebenarnya mungkin dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi global, perubahan lingkungan regulasi, dan suasana hati investor.
Secara keseluruhan, laporan JPMorgan ini memberikan perspektif baru tentang nilai Bitcoin, menekankan posisinya sebagai aset digital dalam portofolio global. Dengan minat investor institusional terhadap cryptocurrency yang terus meningkat, prospek jangka panjang Bitcoin layak untuk terus kita perhatikan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
FlashLoanPhantom
· 5jam yang lalu
Dilikuidasi就在一瞬间
Lihat AsliBalas0
LazyDevMiner
· 5jam yang lalu
Apa yang bisa dianalisis, jangan meremehkan pemuda yang miskin.
Lihat AsliBalas0
SchrodingerWallet
· 5jam yang lalu
Menyalin pekerjaan rumah ya? Saya ingat bulan lalu Citigroup juga menyebutkan tingkat ini.
Lihat AsliBalas0
metaverse_hermit
· 5jam yang lalu
Prediksi Guru Suo, saya optimis!
Lihat AsliBalas0
BankruptWorker
· 6jam yang lalu
Kapan bisa menjadi dua ratus ribu?
Lihat AsliBalas0
DecentralizedElder
· 6jam yang lalu
Sekarang semua yang menentang Bitcoin sudah berhenti, kan?
Laporan penelitian terbaru dari raksasa keuangan JPMorgan menunjukkan bahwa Bitcoin mungkin mencapai puncak $165.000 sebelum akhir tahun. Prediksi ini didasarkan pada analisis valuasi Bitcoin relatif terhadap emas, yang menganggap bahwa Bitcoin saat ini masih undervalued.
Tim analisis JPMorgan menunjukkan bahwa rasio volatilitas Bitcoin terhadap emas telah turun di bawah 2,0, yang berarti risiko fluktuasi harga untuk berinvestasi di Bitcoin hanya sekitar 1,85 kali lipat dari emas. Berdasarkan rasio ini, analis percaya bahwa kapitalisasi pasar Bitcoin masih memiliki ruang untuk meningkat sekitar 42% agar dapat menyamai total investasi investor swasta dalam ETF emas, batangan emas, dan koin emas (sekitar 6 triliun dolar).
Perlu dicatat bahwa proyeksi Morgan Stanley telah mempertimbangkan tren kenaikan harga emas baru-baru ini. Analis menyatakan bahwa selisih valuasi Bitcoin relatif terhadap emas telah terbalik: dari perkiraan tinggi sekitar 36.000 dolar AS pada akhir 2024, berubah menjadi saat ini yang diperkirakan rendah sekitar 46.000 dolar AS. Pembalikan ini semakin mendukung pandangan bahwa harga Bitcoin mungkin akan naik secara signifikan.
Namun, kita juga harus menyadari bahwa pasar cryptocurrency selalu berfluktuasi dengan tajam, dan investor perlu mempertimbangkan faktor risiko dengan hati-hati saat membuat keputusan. Meskipun analisis dari JPMorgan memberikan prospek positif untuk pergerakan masa depan Bitcoin, kinerja pasar yang sebenarnya mungkin dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi global, perubahan lingkungan regulasi, dan suasana hati investor.
Secara keseluruhan, laporan JPMorgan ini memberikan perspektif baru tentang nilai Bitcoin, menekankan posisinya sebagai aset digital dalam portofolio global. Dengan minat investor institusional terhadap cryptocurrency yang terus meningkat, prospek jangka panjang Bitcoin layak untuk terus kita perhatikan.