Baru-baru ini, harga Bitcoin (BTC) kembali menarik perhatian pasar, menembus batas 120.000 dolar AS, mencetak rekor tertinggi dalam enam bulan terakhir. Performa harga ini tidak hanya mencerminkan perubahan dalam sentimen pasar, tetapi juga mengungkap beberapa arah pasar yang potensial.
Analisis data on-chain menunjukkan bahwa pasar saat ini mungkin sedang memasuki fase akumulasi baru. Tekanan jual dari pemegang jangka panjang (LTH) secara bertahap semakin melemah, yang biasanya dianggap sebagai salah satu sinyal penting untuk pembalikan pasar.
Data dari Glassnode semakin mendukung pandangan ini. Sejak Mei tahun ini, rasio nilai yang direalisasikan pemegang jangka pendek (RVT) terus menyusut, menunjukkan bahwa semangat spekulasi pasar sedang mendingin. Pengalaman sejarah menunjukkan bahwa ketika indikator RVT turun ke "zona pendinginan pasar secara keseluruhan", biasanya menandakan penurunan kemampuan profitabilitas bagi trader jangka pendek, dan aktivitas pasar secara signifikan melemah, yang biasanya merupakan pertanda datangnya periode akumulasi.
Di sisi pasokan, perubahan posisi bersih pemegang jangka panjang (dihitung dengan rata-rata 3 hari) baru-baru ini cenderung netral, yang berarti bahwa gelombang pengambilan keuntungan yang telah berlangsung selama beberapa bulan mungkin sedang mereda. Jika tren ini berlanjut, momentum pasar di masa depan akan lebih bergantung pada aliran dana ETF dan investasi baru.
Beberapa analisis berpendapat bahwa Bitcoin mungkin sedang membangun dasar struktural di kisaran 115.000 hingga 120.000 dolar. Situasi ini mirip dengan periode konsolidasi dari Maret hingga April tahun ini, ketika pemegang jangka panjang mulai mengurangi penjualan, pasar segera mengalami lonjakan kuat. Dengan berkurangnya tekanan jual dan meredanya emosi panas jangka pendek, 120.000 dolar telah menjadi level pengamatan kunci di pasar.
Perilaku pemegang jangka pendek juga mengeluarkan sinyal penting. Menurut data CryptoQuant, pada bulan September rasio laba-rugi pemegang jangka pendek (STH-SOPR) sempat turun menjadi 0.992, yang menunjukkan bahwa sejumlah besar dana spekulatif terus-menerus mengakui kerugian dan keluar.
Secara keseluruhan, pasar Bitcoin saat ini berada pada titik perubahan yang krusial. Penjual jangka panjang melambat, spekulasi jangka pendek menurun, dan kemungkinan periode akumulasi baru yang akan datang, semuanya memberikan petunjuk yang patut diperhatikan untuk arah pasar di masa depan. Namun, para pelaku pasar tetap harus waspada, memantau perubahan berbagai indikator, serta faktor eksternal yang mungkin mempengaruhi pasar.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
DataPickledFish
· 15jam yang lalu
Semua orang melihat data utama, kalian para suckers.
Lihat AsliBalas0
memecoin_therapy
· 15jam yang lalu
Koin harga begitu naik, apakah akan pump suckers lagi?
Baru-baru ini, harga Bitcoin (BTC) kembali menarik perhatian pasar, menembus batas 120.000 dolar AS, mencetak rekor tertinggi dalam enam bulan terakhir. Performa harga ini tidak hanya mencerminkan perubahan dalam sentimen pasar, tetapi juga mengungkap beberapa arah pasar yang potensial.
Analisis data on-chain menunjukkan bahwa pasar saat ini mungkin sedang memasuki fase akumulasi baru. Tekanan jual dari pemegang jangka panjang (LTH) secara bertahap semakin melemah, yang biasanya dianggap sebagai salah satu sinyal penting untuk pembalikan pasar.
Data dari Glassnode semakin mendukung pandangan ini. Sejak Mei tahun ini, rasio nilai yang direalisasikan pemegang jangka pendek (RVT) terus menyusut, menunjukkan bahwa semangat spekulasi pasar sedang mendingin. Pengalaman sejarah menunjukkan bahwa ketika indikator RVT turun ke "zona pendinginan pasar secara keseluruhan", biasanya menandakan penurunan kemampuan profitabilitas bagi trader jangka pendek, dan aktivitas pasar secara signifikan melemah, yang biasanya merupakan pertanda datangnya periode akumulasi.
Di sisi pasokan, perubahan posisi bersih pemegang jangka panjang (dihitung dengan rata-rata 3 hari) baru-baru ini cenderung netral, yang berarti bahwa gelombang pengambilan keuntungan yang telah berlangsung selama beberapa bulan mungkin sedang mereda. Jika tren ini berlanjut, momentum pasar di masa depan akan lebih bergantung pada aliran dana ETF dan investasi baru.
Beberapa analisis berpendapat bahwa Bitcoin mungkin sedang membangun dasar struktural di kisaran 115.000 hingga 120.000 dolar. Situasi ini mirip dengan periode konsolidasi dari Maret hingga April tahun ini, ketika pemegang jangka panjang mulai mengurangi penjualan, pasar segera mengalami lonjakan kuat. Dengan berkurangnya tekanan jual dan meredanya emosi panas jangka pendek, 120.000 dolar telah menjadi level pengamatan kunci di pasar.
Perilaku pemegang jangka pendek juga mengeluarkan sinyal penting. Menurut data CryptoQuant, pada bulan September rasio laba-rugi pemegang jangka pendek (STH-SOPR) sempat turun menjadi 0.992, yang menunjukkan bahwa sejumlah besar dana spekulatif terus-menerus mengakui kerugian dan keluar.
Secara keseluruhan, pasar Bitcoin saat ini berada pada titik perubahan yang krusial. Penjual jangka panjang melambat, spekulasi jangka pendek menurun, dan kemungkinan periode akumulasi baru yang akan datang, semuanya memberikan petunjuk yang patut diperhatikan untuk arah pasar di masa depan. Namun, para pelaku pasar tetap harus waspada, memantau perubahan berbagai indikator, serta faktor eksternal yang mungkin mempengaruhi pasar.