Influencer NFT Cozomo de' Medici menyumbangkan 22 karya digital ke LACMA.

Sial! Ini adalah langkah pemasaran yang jenius. Donasi seni digital ini bukan hanya altruism, tetapi juga langkah cerdas untuk melegitimasi NFT di dunia seni tradisional.

Sebagai kolektor digital, saya selalu terpesona melihat bagaimana piksel-piksel yang dihargai jutaan ini menyusup ke dalam institusi yang pernah meremehkannya. Dan LACMA? Tolong! Hingga baru-baru ini, para kuratornya mencemooh setiap hal yang tidak memiliki bingkai emas.

Dari perspektif saya, ini hanyalah langkah lain dari orang kaya untuk memvalidasi investasi digital mereka. Cozomo ini muncul di panggung pada tahun 2021 dengan menghabiskan 1550 ETH untuk dua CryptoPunks Zombie. $2,63 juta untuk beberapa piksel? Dan sekarang ia ingin muncul sebagai dermawan budaya.

Dan museum-museum, yang lapar akan relevansi dan uang segar, senang untuk berpartisipasi dalam omong kosong ini. Mereka berpegang pada NFT seolah-olah mereka memahami nilai-nya, padahal kebanyakan masih tidak bisa menjelaskan apa itu blockchain tanpa gagap.

Pertanyaan sebenarnya adalah: apakah kita menyaksikan demokratisasi seni atau hanya mekanisme baru bagi orang kaya untuk berpura-pura menjadi Medici abad ke-21 sambil menghindari pajak?

Bahwa museum-museum ini "memeluk koleksi digital" tidak mengesankan saya. Mereka datang terlambat ke pesta dan sekarang berpura-pura telah ada di sini sejak awal.

Apa pendapat kalian? Revolusi seni atau hanya permainan orang kaya lainnya?

#NFT #Web3