Hari ini, pasar mengamati fenomena langka: ETF emas dan ETF Bitcoin spot keduanya masuk dalam sepuluh ETF dengan volume tertinggi. Fenomena ini mencerminkan minat investor yang kuat terhadap strategi perdagangan yang disebut 'hedging devaluasi'.

Strategi ini biasanya dianggap sebagai langkah defensif terhadap devaluasi mata uang atau ketidakpastian ekonomi. Emas telah lama dianggap sebagai tempat berlindung dari inflasi, sementara Bit semakin dilihat sebagai 'emas digital', terutama di kalangan investor generasi muda.

Dua aset yang mendapatkan perhatian tinggi secara bersamaan mungkin menunjukkan kekhawatiran pasar terhadap arah ekonomi di masa depan, serta kebutuhan untuk penyeimbangan alokasi antara aset perlindungan tradisional dan yang baru muncul. Namun, investor harus tetap berhati-hati dalam mengikuti tren ini, karena baik emas maupun Bit dapat mengalami fluktuasi harga yang signifikan.

Seiring dengan perkembangan terus-menerus dari kondisi ekonomi global, kita mungkin akan melihat lebih banyak investor yang mengambil strategi alokasi aset yang beragam untuk menghadapi potensi risiko ekonomi. Namun, sebelum membuat keputusan investasi apa pun, disarankan agar investor memahami sepenuhnya risiko yang terkait dan merancang rencana investasi yang sesuai berdasarkan tujuan keuangan individu dan kemampuan untuk menanggung risiko.