Setelah menganalisis secara mendalam model ekonomi SOMI, ditemukan bahwa kunci pertumbuhan nilainya terletak pada keseimbangan dinamis antara "dividen deflasi" dan "tekanan pembukaan kunci". Hingga September 2025, total penerbitan SOMI adalah 1 miliar koin, tetapi Pasokan Beredar hanya 158 juta koin, atau 16%. Rasio pasokan awal yang rendah ini memberikan ruang yang cukup untuk perkembangan ekosistem.

SOMI menerapkan mekanisme pembakaran biaya transaksi sebesar 50%, yang bukan hanya sekadar klaim. Pada bulan pertama peluncuran mainnet, karena volume transaksi harian mencapai puncaknya 1,9 miliar, hanya dalam satu minggu telah dibakar 210.000 token. Ini menunjukkan bahwa seiring dengan meningkatnya aktivitas jaringan, efek deflasi juga meningkat secara bersamaan.

Namun, tekanan pasar dalam jangka pendek juga tidak dapat diabaikan. Pada pertengahan hingga akhir September, sebuah kegiatan deposito berjangka 7 hari dengan tingkat pengembalian tahunan mencapai 200% berakhir, token yang dibuka mengalir ke pasar, menyebabkan harga SOMI turun dari puncak $1.90 menjadi $1.25. Volume perdagangan 24 jam sempat melesat hingga $898 juta, yang jelas mencerminkan tekanan jual akibat pembukaan. Namun, perlu dicatat bahwa setelah penyesuaian harga, segera muncul pemulihan, dengan kenaikan 30 hari tetap berada di 106%, yang menunjukkan pasar masih percaya pada prospek perkembangan jangka panjang SOMI.

Nilai inti dari SOMI terletak pada "efek kolaboratif antara deflasi dan ekosistem". Meskipun pembukaan kunci dalam jangka pendek dapat memicu fluktuasi harga, selama transaksi di blockchain tetap aktif, mekanisme penghancuran dapat secara bertahap mengurangi tekanan pasokan. Jika aplikasi ekosistem di masa depan dapat memberikan lebih banyak aliran transaksi, nilai jangka panjang dari model ekonomi SOMI akan secara bertahap terlihat.

Bagi para investor, memperhatikan tren perkembangan jangka panjang SOMI jauh lebih penting daripada fluktuasi harga jangka pendek. Dengan terus berkembangnya ekosistem dan meluasnya basis pengguna, SOMI diharapkan dapat mencapai pertumbuhan yang lebih stabil di masa depan. Namun, investor juga harus hati-hati dalam menilai risiko dan memperhatikan kemajuan nyata proyek serta dinamika pasar.