Pada awal Oktober 2025, pasar Bitcoin sekali lagi mengalami lonjakan, dengan harga sempat naik hingga hampir 124.000 dolar AS, mencatat salah satu Harga Pembukaan bulanan terkuat dalam sejarah. Meskipun tidak berhasil melampaui titik tertinggi historis 124.000 dolar AS yang dicapai pada bulan Agustus, kenaikan ini tetap menarik perhatian.
Dalam waktu singkat lima hari, harga Bitcoin melonjak hampir 15%, dengan berbagai faktor mendukung momentum kuat ini. Para analis menunjukkan bahwa ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve, meningkatnya tingkat adopsi cryptocurrency, serta posisi Bitcoin yang semakin kokoh sebagai alat lindung nilai terhadap devaluasi mata uang fiat, semuanya merupakan alasan penting di balik kenaikan kali ini.
Perlu dicatat bahwa bulan Oktober selalu disebut oleh para trader sebagai 'Uptober', dan kinerja tahun ini bahkan mencetak rekor tertinggi. Ekonom Noël Aitchison menekankan dalam buletin terbarunya 'Cryptocurrency adalah Ekonomi Makro', bahwa dalam konteks devaluasi mata uang fiat global yang berkelanjutan, minat investor terhadap aset keras seperti Bitcoin semakin meningkat, yang dapat memberikan dorongan berkelanjutan untuk kenaikan kali ini.
Aichison menunjukkan: "Dalam siklus sebelumnya, kami tidak pernah melihat mata uang fiat global terdepresiasi secara terus-menerus seperti ini." Dia percaya bahwa penyusutan nilai mata uang di ekonomi utama menjadi katalis. Selain itu, risiko kemungkinan pemerintah AS akan tutup dan ketegangan perdagangan serta faktor ketidakpastian geopolitik lainnya semakin memicu permintaan investor terhadap Bitcoin sebagai aset safe haven.
Dari perspektif teknis, beberapa indikator juga mendukung tren bullish ini. Bitcoin telah menembus level resistensi kunci, dengan harga stabil di atas 119,500 dolar, yang meletakkan dasar untuk pergerakan lebih lanjut ke atas.
Seiring dengan masuknya investor institusi yang terus-menerus ke pasar cryptocurrency, serta perubahan terus-menerus dalam pola ekonomi global, kinerja Bitcoin tampaknya sedang membuktikan posisinya sebagai 'emas digital'. Namun, para peserta pasar tetap harus waspada terhadap kemungkinan fluktuasi yang muncul, dan memperhatikan perubahan dalam lingkungan regulasi serta arah indikator ekonomi makro.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
gas_fee_therapy
· 6jam yang lalu
Blockchain teknologi transfer gen sudah terdistribusi selama 4 tahun
Lihat AsliBalas0
SnapshotLaborer
· 9jam yang lalu
Untung 150 per tahun dari offshore
Lihat AsliBalas0
AllInDaddy
· 9jam yang lalu
Apakah uang USD masih menarik?
Lihat AsliBalas0
RektRecovery
· 9jam yang lalu
pompa klasik sebelum karpet yang tak terhindarkan... sudah terlalu banyak melihat pola ini sejujurnya
Pada awal Oktober 2025, pasar Bitcoin sekali lagi mengalami lonjakan, dengan harga sempat naik hingga hampir 124.000 dolar AS, mencatat salah satu Harga Pembukaan bulanan terkuat dalam sejarah. Meskipun tidak berhasil melampaui titik tertinggi historis 124.000 dolar AS yang dicapai pada bulan Agustus, kenaikan ini tetap menarik perhatian.
Dalam waktu singkat lima hari, harga Bitcoin melonjak hampir 15%, dengan berbagai faktor mendukung momentum kuat ini. Para analis menunjukkan bahwa ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve, meningkatnya tingkat adopsi cryptocurrency, serta posisi Bitcoin yang semakin kokoh sebagai alat lindung nilai terhadap devaluasi mata uang fiat, semuanya merupakan alasan penting di balik kenaikan kali ini.
Perlu dicatat bahwa bulan Oktober selalu disebut oleh para trader sebagai 'Uptober', dan kinerja tahun ini bahkan mencetak rekor tertinggi. Ekonom Noël Aitchison menekankan dalam buletin terbarunya 'Cryptocurrency adalah Ekonomi Makro', bahwa dalam konteks devaluasi mata uang fiat global yang berkelanjutan, minat investor terhadap aset keras seperti Bitcoin semakin meningkat, yang dapat memberikan dorongan berkelanjutan untuk kenaikan kali ini.
Aichison menunjukkan: "Dalam siklus sebelumnya, kami tidak pernah melihat mata uang fiat global terdepresiasi secara terus-menerus seperti ini." Dia percaya bahwa penyusutan nilai mata uang di ekonomi utama menjadi katalis. Selain itu, risiko kemungkinan pemerintah AS akan tutup dan ketegangan perdagangan serta faktor ketidakpastian geopolitik lainnya semakin memicu permintaan investor terhadap Bitcoin sebagai aset safe haven.
Dari perspektif teknis, beberapa indikator juga mendukung tren bullish ini. Bitcoin telah menembus level resistensi kunci, dengan harga stabil di atas 119,500 dolar, yang meletakkan dasar untuk pergerakan lebih lanjut ke atas.
Seiring dengan masuknya investor institusi yang terus-menerus ke pasar cryptocurrency, serta perubahan terus-menerus dalam pola ekonomi global, kinerja Bitcoin tampaknya sedang membuktikan posisinya sebagai 'emas digital'. Namun, para peserta pasar tetap harus waspada terhadap kemungkinan fluktuasi yang muncul, dan memperhatikan perubahan dalam lingkungan regulasi serta arah indikator ekonomi makro.