Di era digital saat ini, konflik antara keamanan dan kenyamanan informasi pribadi semakin menonjol. Mengambil contoh seorang mahasiswi bernama Xiao Mei, dia sering merasa kesal dan khawatir karena perlu mengunggah dokumen sensitif seperti identifikasi dan kartu mahasiswa berulang kali. Hal ini tidak hanya memakan waktu dan tenaga, tetapi juga dapat membawa risiko kebocoran privasi.
Namun, sebuah solusi revolusioner sedang muncul—teknologi verifiable credentials (VCs). Teknologi ini bertujuan untuk menciptakan "kunci identitas digital universal" virtual, yang memungkinkan pengguna untuk dengan mudah membuktikan informasi identitas mereka kepada berbagai platform, tanpa perlu menunjukkan dokumen fisik.
Dalam bidang ini, jaringan Boundless secara inovatif sedang menyelesaikan masalah inti identitas digital: bagaimana mencapai minimisasi dan pengungkapan informasi yang selektif sambil melindungi privasi. Perlu dicatat bahwa Boundless tidak secara langsung menerbitkan bukti identitas, melainkan menyediakan kemampuan pengungkapan yang kuat dan perlindungan privasi untuk bukti yang sudah ada yang dapat dipercaya (seperti kartu identitas digital yang diterbitkan oleh pemerintah).
Dari sudut pandang teknis, ini adalah proses tiga pihak yang melibatkan "pernyataan-bukti-verifikasi". Pertama, lembaga otoritatif (seperti universitas) mengeluarkan sertifikat yang dapat diverifikasi untuk pengguna, yaitu paket data terenkripsi yang berisi informasi tertentu. Ketika pengguna perlu membuktikan suatu karakteristik identitas (seperti "memiliki gelar sarjana"), mereka tidak perlu memberikan informasi sertifikat yang lengkap. Sebaliknya, perangkat pintar pengguna akan memanfaatkan fungsi pembuatan bukti dari Boundless untuk membuat bukti nol pengetahuan.
Bukti ini hanya berisi informasi yang diperlukan, seperti: "Pemegang memiliki sertifikat valid yang dikeluarkan oleh universitas tertentu, dan sertifikat tersebut mengonfirmasi bahwa ia memiliki gelar sarjana." Pihak yang melakukan verifikasi kemudian dapat menggunakan kunci verifikasi publik untuk mengonfirmasi kebenaran pernyataan ini, yang melindungi privasi pengguna sekaligus memenuhi kebutuhan identifikasi.
Inovasi Boundless ini membuka kemungkinan baru untuk manajemen identitas digital, yang diharapkan dapat mengubah secara drastis cara kita mengelola informasi pribadi di masa depan. Ini tidak hanya dapat meningkatkan efisiensi verifikasi identitas, tetapi juga secara signifikan memperkuat kendali pengguna atas data pribadi, menetapkan standar baru untuk perlindungan privasi di dunia digital.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
DeFiVeteran
· 11jam yang lalu
bullfrog Pengaturan perhitungan privasi ini diatur dengan jelas
Lihat AsliBalas0
WagmiWarrior
· 11jam yang lalu
Rasanya adalah trik lama yang menggabungkan kebohongan dan pamer.
Di era digital saat ini, konflik antara keamanan dan kenyamanan informasi pribadi semakin menonjol. Mengambil contoh seorang mahasiswi bernama Xiao Mei, dia sering merasa kesal dan khawatir karena perlu mengunggah dokumen sensitif seperti identifikasi dan kartu mahasiswa berulang kali. Hal ini tidak hanya memakan waktu dan tenaga, tetapi juga dapat membawa risiko kebocoran privasi.
Namun, sebuah solusi revolusioner sedang muncul—teknologi verifiable credentials (VCs). Teknologi ini bertujuan untuk menciptakan "kunci identitas digital universal" virtual, yang memungkinkan pengguna untuk dengan mudah membuktikan informasi identitas mereka kepada berbagai platform, tanpa perlu menunjukkan dokumen fisik.
Dalam bidang ini, jaringan Boundless secara inovatif sedang menyelesaikan masalah inti identitas digital: bagaimana mencapai minimisasi dan pengungkapan informasi yang selektif sambil melindungi privasi. Perlu dicatat bahwa Boundless tidak secara langsung menerbitkan bukti identitas, melainkan menyediakan kemampuan pengungkapan yang kuat dan perlindungan privasi untuk bukti yang sudah ada yang dapat dipercaya (seperti kartu identitas digital yang diterbitkan oleh pemerintah).
Dari sudut pandang teknis, ini adalah proses tiga pihak yang melibatkan "pernyataan-bukti-verifikasi". Pertama, lembaga otoritatif (seperti universitas) mengeluarkan sertifikat yang dapat diverifikasi untuk pengguna, yaitu paket data terenkripsi yang berisi informasi tertentu. Ketika pengguna perlu membuktikan suatu karakteristik identitas (seperti "memiliki gelar sarjana"), mereka tidak perlu memberikan informasi sertifikat yang lengkap. Sebaliknya, perangkat pintar pengguna akan memanfaatkan fungsi pembuatan bukti dari Boundless untuk membuat bukti nol pengetahuan.
Bukti ini hanya berisi informasi yang diperlukan, seperti: "Pemegang memiliki sertifikat valid yang dikeluarkan oleh universitas tertentu, dan sertifikat tersebut mengonfirmasi bahwa ia memiliki gelar sarjana." Pihak yang melakukan verifikasi kemudian dapat menggunakan kunci verifikasi publik untuk mengonfirmasi kebenaran pernyataan ini, yang melindungi privasi pengguna sekaligus memenuhi kebutuhan identifikasi.
Inovasi Boundless ini membuka kemungkinan baru untuk manajemen identitas digital, yang diharapkan dapat mengubah secara drastis cara kita mengelola informasi pribadi di masa depan. Ini tidak hanya dapat meningkatkan efisiensi verifikasi identitas, tetapi juga secara signifikan memperkuat kendali pengguna atas data pribadi, menetapkan standar baru untuk perlindungan privasi di dunia digital.