Di sebuah bank swasta di Zurich, Swiss, sebotol anggur merah Romanee-Conti 1945 yang berharga ada dalam cara yang unik. Ia tidak hanya disimpan secara fisik di ruang bawah tanah anggur ber-AC, tetapi juga beredar sebagai aset digital di jaringan Plume, dimiliki secara bersama oleh kolektor dari 12 negara di seluruh dunia dalam bentuk kepemilikan terfragmentasi. Model inovatif ini bukan hanya transformasi digital dalam koleksi anggur, tetapi juga mewakili sebuah revolusi dalam likuiditas nilai aset.
Namun, dalam pasar modal global, satu fakta yang sering diabaikan tetapi mengejutkan adalah: lebih dari 16 triliun dolar aset non-likuid terkunci karena kompleksitas transfer kepemilikan. Aset-aset ini mencakup berbagai bidang seperti real estat komersial, ekuitas swasta, karya seni, dan kekayaan intelektual. Karena kurangnya likuiditas, aset-aset ini mengalami penurunan nilai sebesar 3-8% setiap tahun. Sebagai contoh, sebuah gedung komersial yang dinilai 100 juta dolar, hanya karena kurangnya likuiditas, dapat kehilangan nilai potensial sebesar 300 hingga 800 ribu dolar setiap tahunnya.
Sistem keuangan tradisional tampak tidak mampu dalam menyelesaikan masalah ini, dengan efisiensi yang rendah dan biaya yang tinggi. Misalnya, sebuah sketsa Picasso senilai 5 juta dolar AS, melalui cara pembiayaan jaminan tradisional, hanya dapat memperoleh jumlah pendanaan maksimum sebesar 40% dari nilai estimasinya, dan seluruh proses due diligence dapat berlangsung hingga 90 hari. Dilema efisiensi ini adalah masalah inti yang ingin diatasi oleh platform Plume.
Solusi yang diajukan oleh Plume menggunakan arsitektur modular, seperti "sistem Lego keuangan" yang dirancang untuk aset dunia nyata. Sistem ini menyediakan modul khusus untuk berbagai jenis aset: modul properti mendukung verifikasi sertifikat tanah dan kepemilikan, sementara modul kekayaan intelektual mengintegrasikan fungsi pencarian paten dan pelacakan pendapatan. Pendekatan inovatif ini bertujuan untuk menyediakan cara yang lebih efisien dan fleksibel untuk melepaskan nilai dari berbagai aset non-Likuiditas, dan diharapkan dapat mengubah secara drastis pola pengelolaan dan perdagangan aset tradisional.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
bridge_anxiety
· 8jam yang lalu
Kedengarannya sangat lezat
Lihat AsliBalas0
BridgeNomad
· 8jam yang lalu
hmm... mendapatkan PTSD jembatan wormhole dari pengaturan kepemilikan fraksional ini. vektor serangan ada di mana-mana jujur saja
Lihat AsliBalas0
gas_fee_trauma
· 8jam yang lalu
宁可喝假酒
Balas0
SchrödingersNode
· 8jam yang lalu
Kapan penambang mendapatkan anggur merah untuk diminum?
Lihat AsliBalas0
ConfusedWhale
· 8jam yang lalu
Lagi-lagi tidak ada uang untuk minum, lihat angka.
Lihat AsliBalas0
ImpermanentTherapist
· 9jam yang lalu
Apakah akhirnya bisa minum alkohol setelah bermain dengan fraksi?
Di sebuah bank swasta di Zurich, Swiss, sebotol anggur merah Romanee-Conti 1945 yang berharga ada dalam cara yang unik. Ia tidak hanya disimpan secara fisik di ruang bawah tanah anggur ber-AC, tetapi juga beredar sebagai aset digital di jaringan Plume, dimiliki secara bersama oleh kolektor dari 12 negara di seluruh dunia dalam bentuk kepemilikan terfragmentasi. Model inovatif ini bukan hanya transformasi digital dalam koleksi anggur, tetapi juga mewakili sebuah revolusi dalam likuiditas nilai aset.
Namun, dalam pasar modal global, satu fakta yang sering diabaikan tetapi mengejutkan adalah: lebih dari 16 triliun dolar aset non-likuid terkunci karena kompleksitas transfer kepemilikan. Aset-aset ini mencakup berbagai bidang seperti real estat komersial, ekuitas swasta, karya seni, dan kekayaan intelektual. Karena kurangnya likuiditas, aset-aset ini mengalami penurunan nilai sebesar 3-8% setiap tahun. Sebagai contoh, sebuah gedung komersial yang dinilai 100 juta dolar, hanya karena kurangnya likuiditas, dapat kehilangan nilai potensial sebesar 300 hingga 800 ribu dolar setiap tahunnya.
Sistem keuangan tradisional tampak tidak mampu dalam menyelesaikan masalah ini, dengan efisiensi yang rendah dan biaya yang tinggi. Misalnya, sebuah sketsa Picasso senilai 5 juta dolar AS, melalui cara pembiayaan jaminan tradisional, hanya dapat memperoleh jumlah pendanaan maksimum sebesar 40% dari nilai estimasinya, dan seluruh proses due diligence dapat berlangsung hingga 90 hari. Dilema efisiensi ini adalah masalah inti yang ingin diatasi oleh platform Plume.
Solusi yang diajukan oleh Plume menggunakan arsitektur modular, seperti "sistem Lego keuangan" yang dirancang untuk aset dunia nyata. Sistem ini menyediakan modul khusus untuk berbagai jenis aset: modul properti mendukung verifikasi sertifikat tanah dan kepemilikan, sementara modul kekayaan intelektual mengintegrasikan fungsi pencarian paten dan pelacakan pendapatan. Pendekatan inovatif ini bertujuan untuk menyediakan cara yang lebih efisien dan fleksibel untuk melepaskan nilai dari berbagai aset non-Likuiditas, dan diharapkan dapat mengubah secara drastis pola pengelolaan dan perdagangan aset tradisional.