Di pasar Aset Kripto, kinerja kapitalisasi pasar proyek sering kali mencerminkan substansi di baliknya. Beberapa proyek yang dianggap memiliki potensi tidak dapat mencapai pertumbuhan yang diharapkan, dan fenomena ini mungkin menyimpan beberapa alasan yang tidak diketahui.
Baru-baru ini, sebuah proyek koin bernama HANA menarik perhatian pasar. Diketahui bahwa proyek ini menjual sekitar 20 juta koin HANA di bursa terdesentralisasi PancakeSwap dalam waktu singkat 3 jam melalui dua alamat dompet yang berbeda, dengan nilai sekitar 1,5 juta dolar AS. Tindakan ini menyebabkan harga koin anjlok lebih dari 70% sejak peluncurannya, yang secara serius mengganggu kepercayaan investor.
Peristiwa ini menyoroti beberapa masalah umum yang ada di pasar Aset Kripto: 1. Beberapa tim proyek mengklaim mengunci koin, sementara sebenarnya mereka diam-diam menjual token. 2. Beberapa proyek yang sudah terdaftar di bursa, bahkan terus menerus menerbitkan koin, mengencerkan nilai pemegang yang ada.
Untuk memperbaiki situasi ini, para ahli di industri mengusulkan saran berikut: 1. Bursa harus secara jelas mencantumkan alamat dompet tim proyek, dan pihak proyek juga perlu secara proaktif mengungkapkan alamat yang mereka kontrol. 2. Token yang dimiliki tim harus dibuka secara bertahap sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan sebelumnya, setiap pelanggaran terhadap aturan pembukaan lebih awal harus ditandai dan memperingatkan investor.
Langkah-langkah ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi proyek, sehingga investor dapat lebih memahami perilaku tim proyek dan membuat keputusan investasi yang lebih bijak. Pada saat yang sama, ini juga membantu mengekang spekulasi dari beberapa tim proyek yang tidak baik, menjaga perkembangan sehat seluruh ekosistem Aset Kripto.
Seiring dengan semakin matangnya pasar, investor semakin ketat dalam meninjau proyek. Integritas dan transparansi tim proyek akan menjadi salah satu faktor kunci yang menentukan keberhasilan proyek. Hanya proyek yang benar-benar fokus pada penciptaan nilai jangka panjang yang dapat menonjol di pasar yang berkembang pesat ini dan memenangkan kepercayaan serta dukungan investor.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
StakeHouseDirector
· 10-01 21:24
Apakah sudah diatur untuk dipahami lagi?
Lihat AsliBalas0
G16888
· 10-01 17:21
Bermimpilah, pertukaran hanya mengandalkan ini untuk mendapatkan uang.
Lihat AsliBalas0
WhaleShadow
· 10-01 16:53
Aduh, itu adalah mesin pemotong suckers.
Lihat AsliBalas0
NightAirdropper
· 10-01 16:53
Lagi satu proyek rug pull? Makan semangka ing
Lihat AsliBalas0
ForkItAll
· 10-01 16:53
Jadi, itu hanya tentang mengumpulkan uang.
Lihat AsliBalas0
AirdropAutomaton
· 10-01 16:51
Sekali lagi sebuah tempat penuh dengan suckers
Lihat AsliBalas0
SlowLearnerWang
· 10-01 16:33
Apa pun koinnya, tidak perlu peduli, yang penting beli saja.
Di pasar Aset Kripto, kinerja kapitalisasi pasar proyek sering kali mencerminkan substansi di baliknya. Beberapa proyek yang dianggap memiliki potensi tidak dapat mencapai pertumbuhan yang diharapkan, dan fenomena ini mungkin menyimpan beberapa alasan yang tidak diketahui.
Baru-baru ini, sebuah proyek koin bernama HANA menarik perhatian pasar. Diketahui bahwa proyek ini menjual sekitar 20 juta koin HANA di bursa terdesentralisasi PancakeSwap dalam waktu singkat 3 jam melalui dua alamat dompet yang berbeda, dengan nilai sekitar 1,5 juta dolar AS. Tindakan ini menyebabkan harga koin anjlok lebih dari 70% sejak peluncurannya, yang secara serius mengganggu kepercayaan investor.
Peristiwa ini menyoroti beberapa masalah umum yang ada di pasar Aset Kripto:
1. Beberapa tim proyek mengklaim mengunci koin, sementara sebenarnya mereka diam-diam menjual token.
2. Beberapa proyek yang sudah terdaftar di bursa, bahkan terus menerus menerbitkan koin, mengencerkan nilai pemegang yang ada.
Untuk memperbaiki situasi ini, para ahli di industri mengusulkan saran berikut:
1. Bursa harus secara jelas mencantumkan alamat dompet tim proyek, dan pihak proyek juga perlu secara proaktif mengungkapkan alamat yang mereka kontrol.
2. Token yang dimiliki tim harus dibuka secara bertahap sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan sebelumnya, setiap pelanggaran terhadap aturan pembukaan lebih awal harus ditandai dan memperingatkan investor.
Langkah-langkah ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi proyek, sehingga investor dapat lebih memahami perilaku tim proyek dan membuat keputusan investasi yang lebih bijak. Pada saat yang sama, ini juga membantu mengekang spekulasi dari beberapa tim proyek yang tidak baik, menjaga perkembangan sehat seluruh ekosistem Aset Kripto.
Seiring dengan semakin matangnya pasar, investor semakin ketat dalam meninjau proyek. Integritas dan transparansi tim proyek akan menjadi salah satu faktor kunci yang menentukan keberhasilan proyek. Hanya proyek yang benar-benar fokus pada penciptaan nilai jangka panjang yang dapat menonjol di pasar yang berkembang pesat ini dan memenangkan kepercayaan serta dukungan investor.