Mengamati data perdagangan Bitcoin baru-baru ini, dapat dilihat bahwa ada tekanan jual yang cukup jelas di sekitar 119500 dolar, yang lebih signifikan dibandingkan dengan level resistensi di 115000 dan 117000 dolar. Namun, kekuatan bullish tampaknya masih memiliki cadangan dana yang cukup, diperkirakan dalam waktu dekat akan terus mencoba menembus level resistensi ini. Jika penembusan gagal, bullish mungkin akan memilih untuk secara bertahap mengurangi posisi di level tinggi, daripada menjual secara drastis hingga mencapai titik terendah sebelumnya.

Dari sudut pandang jangka menengah hingga panjang, penulis masih berpegang pada pandangan yang diajukan pada bulan September tahun ini. Meskipun saat ini ada banyak ekspektasi pesimis yang melihat harga turun hingga 105000 bahkan 90000 dolar AS, tetapi dengan mendekatnya siklus penurunan suku bunga, dana baru diharapkan terus mengalir ke pasar. Dana besar tidak mungkin dengan mudah membiarkan investor mendapatkan aset dengan harga rendah, bagaimanapun juga mereka bukan dermawan.

Teori siklus naik turun tradisional selama 4 tahun membuat banyak orang percaya bahwa saat ini sudah berada di akhir pasar bullish. Namun, perlu dicatat bahwa siklus penurunan suku bunga kali ini tertunda sekitar enam bulan dibandingkan biasanya, variabel ini tidak menonjol dalam siklus sebelumnya. Sementara itu, beberapa investor khawatir bahwa setelah berita baik terwujud, mungkin akan memicu gelombang penjualan. Namun, berita baik kali ini bukanlah berita kebijakan yang abstrak, melainkan perbaikan likuiditas yang nyata. Bagi para pelaku pasar, ini lebih seperti seorang pemburu yang baru saja melihat mangsanya muncul, mereka tidak mungkin berhenti pada saat ini.

Saat ini, pasar Bitcoin berada di titik pertemuan antara fluktuasi jangka pendek dan tren jangka panjang, investor perlu mempertimbangkan secara komprehensif faktor teknikal, fundamental, dan ekonomi makro untuk merumuskan strategi investasi yang tepat.