Bitcoin(BTC)performa terbaru menarik perhatian pasar, tetapi kondisi ekonomi makro masih membuat investor tetap berhati-hati. Saat ini, ada dua faktor kunci yang perlu diikuti: data pekerjaan yang akan segera dirilis dan kemungkinan krisis penutupan pemerintah AS. Kedua peristiwa ini dapat memiliki dampak signifikan pada pasar, terutama harapan penyesuaian kebijakan moneter yang mungkin timbul dari yang terakhir.

Dari sudut pandang analisis teknis, BTC sedang menghadapi tantangan untuk menembus rekor tertinggi sejarah. Level dukungan jangka pendek berada di sekitar 120.000 dolar AS, sementara 118.800 dolar AS adalah titik dukungan kunci yang dianggap sebagai garis pemisah tren bullish. Meskipun momentum bullish kuat dalam jangka pendek, telah muncul tanda divergensi di grafik harian. Jika harga terus naik, sementara indikator kekuatan relatif (RSI) memasuki zona overbought di atas 70, itu dapat memicu penarikan kembali yang signifikan.

Perlu dicatat bahwa tren kenaikan BTC saat ini tampaknya tidak sesuai dengan lingkungan pasar secara keseluruhan. Ancaman penutupan pemerintah AS tidak hanya tidak membawa dampak negatif yang diharapkan, tetapi tampaknya malah mengimbangi tekanan yang mungkin ditimbulkan oleh liburan dan ketidakpastian ekonomi. Meskipun kinerja 'melawan arus' ini menyenangkan dalam jangka pendek, namun dalam jangka menengah hingga panjang, hal ini memicu kekhawatiran di kalangan pelaku pasar.

Terutama, ada kabar bahwa beberapa pihak proyek tidak optimis tentang prospek pasar dalam 1-2 tahun ke depan. Mereka melihat aktivitas pasar saat ini sebagai kesempatan yang langka, dan mulai mengambil tindakan seperti menjual token, mentransfer proyek, bahkan mencairkan secara langsung. Tindakan-tindakan ini mencerminkan kurangnya kepercayaan mereka terhadap perkembangan jangka panjang pasar, yang dapat berdampak mendalam pada seluruh ekosistem cryptocurrency.

Secara keseluruhan, meskipun BTC saat ini menunjukkan kinerja yang kuat, investor tetap perlu waspada, mengikuti indikator ekonomi makro dan perubahan kebijakan, serta memperhatikan potensi perubahan sentimen pasar.