Pengaturan: Jinse Caijing
Pada 2 Oktober di Singapore Token2049, sebuah diskusi meja bundar dengan tema "Ten Years In: Ethereum’s Next Frontier" berlangsung sesuai rencana. Diskusi ini mengumpulkan 4 peserta kunci industri: Pendiri dan CEO ConsenSys/SharpLink, Joseph Lubin; Wakil Direktur Eksekutif Ethereum Foundation, Tomasz Stanczak; Pendiri dan CEO EigenCloud, Sreeram Kannan; serta moderator — Co-founder ETHGlobal, Kartik.

SEC AS telah meloloskan peraturan baru yang menyederhanakan proses persetujuan ETF aset kripto, mengurangi waktu persetujuan menjadi 75 hari, menandai tahap baru dalam regulasi aset kripto. Bulan Oktober akan menyaksikan keputusan untuk beberapa ETF altcoin, dengan harapan pasar yang tinggi. Perubahan ini dapat membentuk kembali lanskap pasar kripto, mendorong pergeseran dari "spekulasi koin" ke alokasi yang terindeks, sekaligus memberikan saluran investasi kepatuhan bagi lembaga tradisional. Seluruh ekosistem kripto menghadapi peluang dan tantangan baru.

Pada awal bulan Agustus tahun ini, ketika saya pergi ke Hong Kong, itu adalah puncak fase ketertarikan terhadap stablecoin dan RWA di Hong Kong. Dalam sebuah artikel sebelumnya, saya menggambarkan situasi saat itu seperti ini:
"Seiring dengan legislasi stablecoin di Amerika Serikat dan Hong Kong, serta pergerakan pasar saham dan koin yang dipicu olehnya, sekarang semua orang di Hong Kong membicarakan stablecoin dan RWA, setiap meja makan mendiskusikan pergerakan terbaru dan rumor pasar. Para raksasa keuangan tradisional mulai aktif terlibat dalam peluang crypto, sekelompok besar pengusaha dari internet tradisional dan AI berbondong-bondong ke Hong Kong untuk mencari cara integrasi Web3, banyak pengusaha visioner dari industri tradisional juga mulai memperhatikan crypto, bahkan ketika kami mendiskusikan stablecoin dan RWA di lobi hotel, orang lain juga penasaran untuk bertanya dan berdiskusi. Situasi semacam ini sepertinya belum pernah kami alami sejak 2018. Sebelum datang ke Hong Kong, saya memperkirakan bahwa saat ini pusat crypto global..."

Mengatur: Jincai Caijing
Acara TOKEN 2049 di Singapura diadakan hari ini. Partner Goldman Sachs, Timothy Moe, dan analis terkenal serta CEO Ex Uno Plures, Zoltan Pozsar, memberikan pidato berjudul "Ekonomi Makro dan Cryptocurrency" dalam acara tersebut. Pidato tersebut menunjukkan bahwa sistem ekonomi global sedang bergerak semakin cepat menuju arah desentralisasi. Kebijakan AS mendorong perubahan peran ekonominya dari "pusat konsumsi" tradisional menjadi "pusat produksi", proses ini menggoyahkan tatanan ekonomi lama yang didominasi dolar secara mutlak. Ketika membahas risiko utama ekonomi saat ini, mereka menyatakan bahwa Eropa terjebak dalam kesulitan jangka pendek karena kurangnya investasi dalam infrastruktur dan pertahanan, terpengaruh oleh kebijakan suku bunga AS; Jepang dan Korea Selatan terkena dampak dari suku bunga tinggi AS dan strategi ikatan perdagangan, menjalani kesulitan dalam menjalankan ekonomi, tekanan pada pasar mata uang dan aset meningkat; pasar negara berkembang lama terhambat oleh inflasi tinggi dan devaluasi mata uang.